Arab Saudi Tingkatkan Kesiapsiagaan Hadapi Cuaca Buruk di Masjidil Haram

Suasana hujan di Masjidil Haram. (Foto: Istimewa)

Mekkah, MINA – Presidensi Umum Urusan dan Masjid Nabawi di Arab , bekerja sama dengan instansi pemerintah lainnya yang bekerja di Masjidil Haram, meningkatkan kesiapsiagaan dan menerapkan rencana darurat untuk menangani curah tinggi di Masjidil Haram.

SPA melaporkan dikutip MINA, Senin (2/1), upaya tersebut di tengah persiapan awal guna memastikan keselamatan dan keamanan para jamaah dan peziarah yang sedang beribadah di Masjidil Haram.

Presidensi yang diwakili Badan Pencapaian Pelayanan dan Lingkungan mempekerjakan lebih dari 200 pengawas dan pemerhati, 4.000 pekerja, dan lebih dari 500 peralatan untuk menghadapi kondisi cuaca buruk dan intensitas hujan tinggi di Masjidil Haram saat ini.

Baca Juga:  Hujan Lebat di Saudi, Sekolah Tutup

Presidensi menjelaskan, berbagai lokasi dan pintu keluar masjid disiapkan setelah hujan, di mana upaya diintensifkan untuk menghilangkan efek curah hujan tinggi untuk memastikan keselamatan jamaah Masjidil Haram untuk melakukan ibadah mereka dengan mudah.

Para pemangku kepentingan juga mendistribusikan pompa air dan peralatan binatu di dalam dan di luar masjid untuk berkontribusi secara aktif dalam proses pengeringan dan mengintensifkan persiapan menghadapi keadaan darurat.

Pusat Meteorologi setempat mengeluarkan peringatan cuaca buruk di provinsi lantaran hujan terus turun dengan intensitas sedang hingga tinggi di daerah Rania, Taif, Adham dan Maysan.

Makkah hujan deras sepanjang Kamis malam hingga Jumat pagi pekan kemarin. Rekaman video dari Masjidil Haram juga menunjukkan hujan deras mengguyur jamaah di halaman masjid.

Baca Juga:  Raja Salman Tunjuk Faisal bin Abdullah Al-Amudi Jadi Dubes Saudi untuk Indonesia

Melansir Hindustan times, hujan deras juga menyebabkan pohon-pohon tumbang serta penutupan berbagai ruas jalan dan sekolah. Dua universitas paling terkenal di , Universitas King Abdulaziz dan Universitas Jeddah, juga ditutup. Imbasnya, ujian akhir semester ditunda.

Pihak berwenang lantas memperingatkan warga untuk tidak meninggalkan rumah mereka kecuali dalam situasi darurat.

“Masyarakat harus berhati-hati untuk tidak mendekati daerah di mana air hujan menumpuk untuk memastikan keselamatan mereka,” jelas Pusat Manajemen Krisis dan Bencana Wilayah Makkah.(R/R7/R1)

Mi’raj News Agency (MINA)