Lausanne, MINA – Komite Olimpiade Internasional (IOC) mengumumkan Arab Saudi akan menjadi tuan rumah olimpiade olahraga elektronik dan digelar tahun depan.
Laman berita Arabnews Senin (15/7) melaporkan, sesuai kesepakatan dengan Komite Olimpiade Nasional Arab Saudi, IOC menyebutkan negara Kabah itu bakal menjadi penyelenggara olimpiade olahraga elektronik selama 12 tahun, artinya hingga 2036.
Saudi saat ini tengah menggelar piala dunia olahraga elektronik perdana di dunia. Sebanyak 2.500 peserta berlomba memperebutkan total hadiah US$ 60 juta.
Riyadh sudah menjadi tuan rumah Piala Dunia Esports pada bulan Juli dan Agustus, ketika 2.500 pemain akan bertarung memperebutkan hadiah uang sebesar $60 juta.
Baca Juga: Kualifikasi Piala Asia Futsal Putri 2025: Indonesia Cukur Kirgistan 11-3
IOC, dalam upayanya yang tiada henti untuk menyelaraskan tradisi Olimpiade dengan upaya menarik penonton yang lebih muda, mengadakan “pekan e-sport Olimpiade” pertama di Singapura pada bulan Juni 2023, yang terdiri dari “sepuluh acara kategori campuran gender.”
Presiden IOC, Thomas Bach pernah mengatakan dia tidak melihat e-sports sebagai bagian dari Olimpiade.
Meski demikian, ia mengungkapkan kegembiraannya karena Esports Games memiliki tempat di Arab Saudi.
“Kami sangat beruntung bisa bekerja sama dengan NOC Saudi di Olimpiade Esports, karena mereka memiliki keahlian yang hebat di bidang esports dengan seluruh pemangku kepentingannya,” kata Bach. []
Baca Juga: Red Sparks Perpanjang Rekor Kemenangan, Megawati MVP Lagi
Mi’raj News Agency (MINA)