Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Arab Saudi Umumkan Aturan Baru Penyelenggaraan Ibadah Haji

Rana Setiawan - Jumat, 3 Mei 2024 - 16:24 WIB

Jumat, 3 Mei 2024 - 16:24 WIB

19 Views

Jakarta, MINA – Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi mengumumkan aturan terbaru terkait pelaksanaan ibadah haji 2024. Terdapat beberapa persyaratan yang wajib dipenuhi untuk memastikan kesehatan dan keselamatan para jamaah.

Kementerian Haji dan Umrah bersama Kementerian Kesehatan Saudi mengharuskan semua calon jamaah mendapat izin haji melalui platform Nusuk. Perizinan ini sangat penting untuk legitimasi ibadah haji mereka.

Gulf News melaporkan dikutip MINA, Jumat (5/3), Kementerian Kesehatan Saudi juga menekankan jamaah untuk melakukan registrasi melalui aplikasi Sehhaty. Hal ini diperlukan untuk memverifikasi status vaksinasi jamaah.

Persyaratan Utama Haji 2024

Baca Juga: Walid Barakat Bebas Setelah 42 Tahun di Penjara Suriah

Berikut persyaratan utama haji 2024 selengkapnya.

  • Jamaah harus melakukan registrasi di aplikasi Sehaty untuk mengonfirmasi vaksinasi yang diperlukan.
  • Penduduk Arab Saudi harus sudah menerima vaksin COVID-19, influenza, dan meningitis dalam lima tahun terakhir.
  • Jamaah haji internasional wajib mendapat vaksin meningitis setidaknya 10 hari sebelum kedatangan mereka, tetapi tidak boleh melebihi lima tahun sejak vaksin. Status vaksinasi diverifikasi dengan sertifikat dari negara asal. Jemaah juga wajib mendapat vaksinasi polio.

Persyaratan Umum untuk Seluruh Jamaah

Lebih lanjut, Kementerian juga menyebut beberapa persyaratan umum untuk seluruh jamaah. Berikut di antaranya:

  • Paspor yang masih berlaku, minimal hingga akhir bulan Zulhijah 1445 H (6 Juli 2024).
  • Wajib berusia minimal 12 tahun.
  • Telah menerima vaksin COVID-19, influenza, dan meningitis.
  • Surat keterangan kesehatan yang menyatakan jemaah bebas dari penyakit menular.

Kebijakan yang telah ditetapkan bertujuan memfasilitasi kelancaran pelaksanaan ibadah haji dan meningkatkan kualitas layanan yang diberikan kepada jemaah. Hal ini berkaitan dengan pengalaman ibadah yang aman dan memuaskan dari segi spiritual bagi seluruh jamaah.

Baca Juga: Utusan PBB Peringatkan Pengungsi Tidak Kembali Dulu ke Suriah

Pengumuman dari Kementerian Haji dan Umrah Saudi ini, menyusul pernyataan terbaru dari Dewan Ulama Senior Saudi yang dengan tegas melarang haji tanpa izin.

Dewan menyatakan menunaikan ibadah haji tanpa izin resmi dianggap dosa.

Kebijakan ini bertujuan memfasilitasi kelancaran pelaksanaan ibadah haji dan meningkatkan kualitas layanan yang diberikan.

 

Baca Juga: Israel Serang Suriah 300 Kali Sejak Assad Jatuh, Situs Militer Jadi Sasaran

Mi’raj News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda

MINA Sport
Dunia Islam
Indonesia
Dunia Islam
MENAG
Indonesia