Riyadh, MINA – Arab Saudi, Yordania dan Tunisia menjadi negara-negara Arab terbaru yang melaporkan kasus baru mereka tentang virus corona (COVID-19) pada Senin (2/3).
Pemerintah Yordania dan Tunisia melaporkan, mereka yang dites positif mengidap virus corona telah masuk melalui Italia, negara di Eropa dengan jumlah kasus penyakit terbanyak.
Arab Saudi mengumumkan bahwa kasusnya adalah warga negara yang telah tiba di Kerajaan dari Iran melalui Bahrain, demikian The New Arab melaporkan.
Menteri Kesehatan Yordania Saad Jaber mengatakan dalam konferensi pers, warga negara itu telah memasuki Kerajaan dari Italia bersama keluarganya dua pekan lalu dan telah dinyatakan positif mengidap penyakit itu.
Baca Juga: Lima Paramedis Tewas oleh Serangan Israel di Lebanon Selatan
Orang Yordania itu dirawat di ruang isolasi di saat kasus kedua yang dicurigai juga sedang diselidiki.
Jaber mengatakan, Kerajaan mencatat, jika ada 20 kasus corona maka semua sekolah akan ditutup dan pertemuan umum dilarang.
Kementerian Kesehatan Tunisia melaporkan kasus pertamanya pada Senin, pasien tersebut berasal dari Italia.
Sementara itu, Lebanon kini telah mendiagnosis 13 orang terkena corona. Sementara Aljazair, Qatar dan Mesir melaporkan kasus baru selama akhir pekan.
Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza
Iran telah menjadi pusat virus corona di wilayah Timur Tengah, dengan sebagian besar kasus di negara-negara Arab tetangga berasal dari sana. (T/RI-1/RS2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Netanyahu Akan Tetap Serang Lebanon Meski Ada Gencatan Senjata