Malang, MINA – Arema FC tertinggal 0-1 di babak pertama saat melawang Borneo FC Samarinda dalam lanjutan Super League 2025/2026 digelar di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, Ahad (26/10) sore.
Gol cepat Borneo pada menit ke-3 dicipta oleh Mariano Peralta yang mengejutkan tim tuan rumah.
Pertandingan babak kedua dimulai.
Gempuran Singo Edan di 3 menit pertama
Baca Juga: Arema FC vs Borneo FC: Gol Cepat Peralta Kejutkan Singo Edan di Babak Pertama
Tiga menit pertama babak kedua, skuad Singo Edan menggempur pertahanan Pesut Etam bertubi-tubi. Sejumlah tendangan bebas dan tendangan sudut diberikan kepada Arema FC. Kiper Nadeo Argawinata (1) bahkan dipaksa terbang demi menyelamatkan gawangnya dari bola yang on target di sudut atas.
Namun, pada menit ke-58, Julian Guevara (6) melanggar keras pemain Borneo yang berlari kencang seorang diri menuju wilayah pertahanan Arema FC. Pelanggaran itu dilakukan dengan tangan.
Wasit Steven Yubel Poli mengeluarkan kartu kuning untuk Guevara. Dan ternyata, itu kartu kuning kedua bagi pemain Kolombia itu. Maka kartu merah untuknya terbit.
Baca Juga: Duel Abadi Real Madrid vs Barcelona Tersaji Ahad Malam Ini, Siapa Unggul?
Keluarnya Guevara membuat skuad Singo Edan semakin nestapa. Mereka kekurangan pemain di saat kondisi masih tertinggal 1 gol.
Pada menit ke-70, Joel Vinicius lolos melewati pemain belakang Arema FC, membuatnya one-on-one dengan kiper Adi Satrio (30). Posisinya yang agak di kanan membuat ruang tembaknya tidak lebar. Ketika dia menendang, Adi Satrio tangkas menangkis, menggagalkan peluang emas Vinicius.
Kartu merah kedua untuk Arema
Pada menit ke-74, Mariano Peralta membawa bola dengan kecepatan tinggi. Bayu Setiawan (72) berupaya merebut bola, gerakannya agak terlambat sehingga kakinya mengenai pergelangan kaki kanan Peralta dengan telak.
Baca Juga: Newcastle United vs Fulham: Gol di Penghujung Laga Menangkan The Magpies
Wasit Steven segera mengeluarkan kartu kuning kedua untuk Bayu yang disusul kartu merah. Namun, ada bisikan dari ruang VAR, mendorong wasit Steven pergi ke luar lapangan untuk mengecek monitor.
Sekembalinya dari pengecekan, wasit Steven kembali memanggil Bayu Setiawan. Wasit menganulir kartu kuning kedua untuk Bayu, tetapi menggantinya dengan kartu merah langsung karena tekel Bayu dinilai sangat berbahaya.
Arema pun bermain dengan 9 pemain.
Gol semenit kemudian
Baca Juga: Newcastle United vs Fulham: Kesalahan Bek Bassey Berujung Gol Murphy di Babak Pertama
Satu menit setelah kartu merah itu, Borneo langsung menggempur dan gol kedua tercipta pada menit ke-79.
Berawal dari Rivaldo Pakpahan (50) yang membawa bola di sisi kiri area kotak penalti Arema, dia kirim umpan kepada Douglas Coutinho (32) yang lebih dekat ke gawang.
Tanpa kontrol lagi, Coutinho langsung menendang bola dengan keras dari sudut sempit di sisi kiri gawang. Bola tembus, kiper Adi Satrio gagal membendung.
Skor 0-2. Borneo FC semakin unggul.
Baca Juga: Bali United vs Persita Tangerang: Gol Hokky Caraka Dianulir, Hasil Imbang 0-0
Penalti yang dianulir
Pada menit ke-82, Arema FC melakukan serangan hingga ke dalam kotak penalti Borneo. Demi menghentikan serangan, Haykal Alhafiz (3) mencoba merebut bola dari kaki Valdeci (10). Valdeci pun terjatuh.
Wasit Steven menunjuk titik putih milik Borneo FC.
Namun, sebelum eksekusi dilakukan, wasit lebih dulu berkomunikasi dengan wasit VAR.
Baca Juga: Bali United vs Persita Tangerang: Babak Pertama Ketat, Kedua Tim Masih Tumpul
Wasit Steven lalu pergi ke luar lapangan untuk melihat monitor. Hasilnya, disimpulkan bahwa Haykal tidak melanggar. Rekaman VAR menunjukkan kaki Haykal tidak mengenai Valdeci, tetapi kaki Valdeci lah yang tersandung oleh kaki Haykal.
Kiper Nadeo dihuku penalti
Pertandingan dilanjutkan. Pada menit ke-90+6 Arema melakukan serangan.
Kiper Nadeo memutuskan maju dengan cepat menerkam bola yang ada di kaki pemain Arema yang mengancam gawangnya, membuat pemain tersebut jatuh.
Baca Juga: Persik Kediri vs PSM Makassar: Main 10 Pemain, Bek Spanyol Selamatkan Macan Putih
Wasit Steven menghentikan permainan. Dia wajib mengecek monitor VAR di luar lapangan. Dalam rekaman menunjukkan ada dua kemungkinan, apakah Nadeo berhasil menyentuh bola atau justru menangkap kaki lawan.
Wasit Steven akhirnya menunjuk titik putih milik Borneo.
Dalberto (94) maju sebagai algojo titik putih. Dengan gerakan yang ditunda, Dalberto berhasil menipu Nadeo yang memilih jatuh ke sisi kiri.
Gol. Skor berubah 1-2.
Baca Juga: Persik Kediri vs PSM Makassar: Kartu Merah Kontroversial untuk Macan Putih di Babak Pertama
Gol penutup dari Juan Villa
Skor itu membuka harapan bagi Arema untuk menyelamatkan diri dari kekalahan. Akan tetapi, hasil yang tercipta justru sebaliknya.
Pada menit ke-90+10, Juan Villa yang di posisi tengah, mendapat umpan dari sisi kiri wilayah Arema. Dia melakukan tendangan jarak jauh langsung ke gawang. On target. Kiper Adi Satrio yang melompat gagal menjangkau bola.
Gol. Skor berubah 1-3. Itu menjadi gol penutup untuk kemenangan Borneo FC Samarinda.
Baca Juga: Pelatih Indra Sjafri Apresiasi Keputusan PSSI Turunkan Timnas U-23 di FIFA Match Day
Kemenangan itu kian memperkokoh posisi Borneo di puncak klasemen dengan 24 poin. Sementara Arema FC di posisi 8. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Madura United vs Persija: Gol Maxwell Jadi Gol Tunggal
















Mina Indonesia
Mina Arabic