Jakarta, MINA – Direktur Bina Umrah dan Haji Khusus Kementrian Agama (Kemenag) Arfi Hatim berharap, Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah (PPIU) menjadwal ulang keberangkatan.
“Kami mendorong PPIU untuk melakukan proses jadwal ulang agar proses refund hanya untuk visa saja sebagimana kebijakan dari Arab Saudi,” kata Arfi di Jakarta, Ahad (8/3), demikian keterangan yang diterima MINA.
“Selain visa, komponen biaya umrah itu kan antara lain mencakup transportasi udara dan darat, akomodasi, komsumsi, manasik dan perlengkapan lainnya,” lanjutnya.
Arfi juga meminta jamaah untuk bersabar menunggu update informasi dari Arab Saudi terkait pencabutan kebijakan penangguhan. Sebab PPIU tentu menunggu kepastian pencabutan penangguhan terlebih dahulu saat akan melakukan penjadwalan ulang.
Baca Juga: MUI Tekankan Operasi Kelamin Tidak Mengubah Status Gender dalam Agama
“Jika pilihannya adalah jadwal ulang, tentu yang kemarin tertunda keberangkatannya jadi prioritas. Jadi, jamaah tak akan dimintai biaya tambahan,” jelas Arfi.
“Ini kondisi force majeur yang tidak diinginkan semua orang sehingga semua pihak ada empati, ada kebijakan yang dikeluarkan,” lanjutnya.
Sejalan dengan itu, Kemenag juga mendorong PPIU untuk tidak membuka dan menerima pendaftaran paket umrah terlebih dahulu sampai ada kepastian keberangkatan dari Arab Saudi.
Selain masih ada penangguhan, juga belum adanya kepastian keberangkatan, sehingga
PPIU harus mengatur ulang terlebih dahulu dan fokus keberangkatan jamaah yang terdampak kebijakan Arab Saudi ini serta sudah memiliki jadwal. (R/Nz/R8/RS3)
Baca Juga: Prof. El-Awaisi Serukan Akademisi Indonesia Susun Strategi Pembebasan Masjidil Aqsa
Mi’raj News Agency (MINA)