Buenos Aires, 21 Dzulqa’dah 1436/5 September 2015 (MINA) – Argentina telah mengumumkan kesediaannya untuk menerima pencari suaka Suriah yang melarikan diri dari aksi kekerasan di negara yang sedang dilanda perang itu.
Dalam konferensi press, pada Jumat (4/9), Pimpinan Kabinet Anibal Fernandez menyatakan bersedia “memfasilitasi masuknya warga negara asing dalam situasi menyedihkan seperti peperangan“ dan merujuk rencana yang diadopsi tahun lalu, dengan sistem administrasi Presiden Cristina Kirchner, guna memudahkan masuknya warga Suriah,“ koran Argentina, Buenos Aires Herald melaporkan.
Fernández juga mengungkapkan kesedihan yang mendalam atas kematian seorang anak lelaki Suriah berusia tiga tahun, yang diidentifikasi sebagai Aylan Kurdi. se[erti dilaporkan Press Tv yang dikutip oleh Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Sabtu (5/9).
Kurdi ditemukan meninggal di pantai dekat Hotel Turki Bodrum, hari Kamis, berada diantara 13 pencari suaka Suriah yang bernasib buruk termasuk ibu dan saudaranya ketika perahunya terbalik di lepas pantai Turki. Ada diantara mereka yang berusaha menyeberang menuju pulau Yunani dari pantai Turki. Gambar-gambar kecelakaan mengerikan itu terus menyebar di internet dan menggemparkan dunia.
Baca Juga: ICC Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu dan Gallant
Menteri Tenaga Kerja Argentina, Carlos Tomada juga mengatakan bahwa warga Suriah yang memiliki kerabat di Argentina akan memiliki “akses yang lebih mudah.“
Menurut Komisaris Tinggi PBB untuk Urusan Pengungsi, sekitar 100 pencari suaka dari Suriah sejauh ini memasuki negara Amerika Selatan.
Sementara Program Pangan Dunia (WFP) mengatakan, badan ini terpaksa mengurangi sepertiga kupon makanan untuk pencari suaka Suriah, di negara-negara tuan rumah di Timur Tengah karena ketiadaan dana.
“Hal ini membuat gugup para pengungsi dan staf,” kata Abeer Etefa, juru bicara WFP, hari Jumat, sambil menambahkan bahwa badan PBB itu kekurangan dana sebesar $ 236.000.000 untuk menjaga program tetap dapat dilaksanakan.
Baca Juga: Turkiye Tolak Wilayah Udaranya Dilalui Pesawat Presiden Israel
WFP telah mengurangi jumlah penerima kupon di negara-negara tuan rumah di imur Tengah dari 2,1 juta pengungsi menjadi sekitar 1,4 juta sejak awal tahun ini. Di Yordania di mana terdapat 630.000 pengungsi warga Suriah, 230.000 pengungsi diantaranya sudah tidak lagi merima kupon makanan sejak September.
Etefa juga menyebutkan, WFP mencoba untuk memberikan prioritas bagi para pengungsi yang paling rentan, termasuk para janda.
Konflik yang terjadi di Suriah dilaporkan telah merenggut nyawa lebih dari 240.000 orang sejak Maret 2011.
Menurut PBB militansi telah menyebabkan 7,6 juta warga Suriah mengungsi ke daerah lain di negara itu dan memaksa sekitar 4,6 juta orang lainnya mengungsi ke negara-negara tetangga.
Baca Juga: Setelah 40 Tahun Dipenjara Prancis, Revolusioner Lebanon Akan Bebas
Puluhan ribu orang pencari suaka dari negara-negara yang dilanda konflik Timur Tengah dan Afrika, telah berusaha mencari akses ke Eropa dalam beberapa bulan terakhir ini.
Sekitar 340.000 pencari suaka berhasil mencapai perbatasan Uni Eropa selama tujuh bulan pertama tahun ini, meningkat dari 123.500 pada periode yang sama pada 2014, demikian laporan kantor perbatasan blok Frontex.(T/P002/R01)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Hotel Italia Larang Warga Israel Menginap Imbas Genosida di Gaza