Xiamen, China, MINA – Atlet panjat tebing Indonesia, Aries Susanti Puji Rahayu, yang selalu memakai jilbab, meraih medali emas sekaligus memecahkan rekor pada kelas speed women di Piala Dunia Panjat Tebing IFSC World Cupdi Xiamen, Cina, Sabtu (19/10).
Bersaing dengan atlet-atlet panjat tebing dunia, Aries mengalahkan Yi Ling Song (China) pada partai final dengan catatan waktu terbaik 6,995 detik. Sementara sang lawan tertinggal dengan waktu 9,032 detik, demikian keterangan tertulis yang diterima MINA, Ahad (20/10).
Catatan waktu Aries (24 tahun) itu sekaligus mencatatkan rekor dunia untuk nomor speed women. Atlet panjat tebing putri Indonesia itu menjadi perempuan pertama dalam sejarah yang mencatatkan waktu di bawah tujuh detik.
Prestasi Aries semakin lengkap dengan penampilan impresif wanita asal Grobogan yang dijuluki ‘Spider woman’ itu sejak babak kualifikasi. Aries tak pernah mencatatkan waktu lebih dari 7,5 detik. Catatan waktu terburuknya adalah 7,387 detik, yang dibuatnya di babak perempat final.
Baca Juga: Komite Olimpiade Palestina Kecam Pembongkaran Akademi Olahraga di Yerusalem
Sementara, untuk meraih medali perunggu diraih atlet panjat tebing wanita Rusia, Mariia Krasavina usai mengalahkan Anouck Jaubert dari Prancis di babak perebutan juara ketiga dengan selisih waktu hampir tujuh detik.
Tur Xiamen ini merupakan seri ke-13 dalam rangkaian Piala Dunia Panjat Tebing 2019. Namun, nomor speed yang diikuti Aries hanya digelar di enam seri (Moskow; (seri 2), Chongqing (3), Wujiang (4), Villars (7), Chamonix (8), dan terakhir Xiamen (13).
Manager Pelatnas Panjat Tebing, Asep Rachmat mengungkapkan, jika Aries Susanti sempat memulihkan kondisi dari cedera jari sebelum mengikuti kejuaraan ini.
IFSC World Cup di Xiamen menjadi ajang pemanasan jelang menatap Olimpiade 2020 di Tokyo yang semakin dekat. Di Asian Games 2018 lalu, Aries Susanti juga meraih dua medali emas. (R/LM/P1)
Baca Juga: Timnas Futsal Putri Indonesia Menang Telak, Raih 7-0 Lawan Myanmar
Mi’raj News Agency (MINA)