Arif Ramdan: Peluang Jurnalisme Dakwah di Era Digital

(Foto: Abdullah/MINA)

Cileungsi, Bogor, MINA – Praktisi Media dan Dosen UIN Ar-Raniry Banda Aceh, Sulaeman menyampaikan Peluang Jurnalisme Dakwah di Era Digital dalam bertemakan “Membangun Karakter Dai dan Jurnalis yang Cerdas, Kreatif dan Berwawasan”.

“Selain membangun karakter jurnalis dan dai yang cerdas, kreatif dan berwawasan, perlu ditambahkan tentang pentingnya menguasai informasi era digital,” katanya.

Kegiatan tersebut diselenggarakan oleh Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Al-Fatah, di Auditorium H.M.Hamidy, Kompleks Pondok Pesantren Shuffah Hizbullah dan Madrasah Al-Fatah, Cileungsi, Bogor, Sabtu (12/9) pagi.

Arif mengatakan, jurnalistik dakwah merupakan segala kegiatan harian untuk menyebarkan risalah Islam dengan benar dan dapat dipertanggungjawabkan.

Peluang di era digital 4.0 ini, ai dan jurnalis banyak sekali menggunakan media sosial. Serta jurnalisme dakwah juga mempunyai peran merawat keaslian pesan yang sebenarnya.

“Media sosial bukan hanya untuk berjualan online saja, tapi juga dapat memuat risalah dakwah melalui tulisan ataupun konten-konten yang bermanfaat,” ucapnya.

Menurutnya, STAI Al-Fatah ini merupakan wadah untuk para mahasiswa menuangkan ide-ide kreatifnya. Serta era informasi saat ini juga merupakan tantangan bagi seluruh kader dakwah dan para penyiar Islam.

“Kondisi digital seperti ini menuntut kita untuk serba cepat. Karena itu mari kita bersama-sama produksi konten-konten tersebut, jangan kosong. Kita harus ikut andil dan mahasiswa STAI Al-Fatah harus aktif,” tambahnya.

Arif Ramdan Sulaeman, S.Sos.I, M.A adalah alumni STAI Al-Fatah angkatan pertama (1999). Ia juga merupakan Redaktur Serambi Indonesia di Aceh, yang juga koordinator Kaukus Wartawan Peduli Syariat Islam (KWPSI) Aceh Periode 2014-2017. (L/R11/RS1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.