Jakarta, MINA – Ketua Umum Ikatan Cendekiawan Muslim Se Indonesia (ICMI) Arif Satria menegaskan dalam khittahnya, ICMI memperjuangkan Ke-Islaman dan Keindonesiaan berdasarkan kecendekiawannya.
“ICMI adalah wadah bagi para cendekiawan muslim untuk beramal, berkreasi, menginspirasi, dan berprestasi guna mengangkat harkat kehidupan masyarakat, bangsa dan negara Indonesia, dalam rangka pengabdian kepada Allah Subhanahu Wata’ala,” ungkap Arif pada acara Halal Bihalal dan Silaturrahmi Tokoh bangsa di Jakarta, Jumat (12/5).
Rektor IPB itu menyampaikan, ada tiga hal yang merupakan pangkal pandangan dasar ICMI: ke-Islaman, ke-Indonesiaan, dan ke-Cendekiawanan.
“Sifat dasar ke-Islaman memberinya landasan bagi pandangan-pandangan keIslaman yang bersifat universal,” ujarnya.
Baca Juga: Tausiyah Kebangsaan, Prof Miftah Faridh: Al-Qur’an Hadits Kunci Hadapi Segala Fitnah Akhir Zaman
Sementara, sifat ke-Indonesiaan menyediakan lingkup penerjemahan pandangan ke-Islaman yang universal dalam konteks membangun kehidupan tanah air.
Sifaf ke-Cendekiawanan merupakan tumpuan amanat khusus yang diemban ICMI dalam perjuangan membangun masyarakat dan bangsa.
Acara Halal Bilhalal ICMI dan Silaturrahmi Tokoh Bangsa adalah upaya ICMI untuk merekatkan komponen bangsa dan mengajak untuk menguatkan komitmen untuk menjaga Indonesia menjadi
bangsa yang lebih baik, berperadaban maju dan disegani dunia internasional.
Halalbihalal yang dihadiri para cendikiawan dan tokoh Muslim dari beberapa daerah, serta sejumlah tokoh nasional.
Baca Juga: Pembukaan Silaknas ICMI, Prof Arif Satria: Kita Berfokus pada Ketahanan Pangan
Tokoh yang hadir di antaranya Menkopolhukam Mahfud Md dan Wakil Presiden RI ke-10 dan ke-12 RI Jusuf Kalla (JK), yang juga Ketua Dewan Kehormatan ICMI Pusat.
Selain itu, hadir Ketua Dewan Pertimbangan Presiden, Wiranto, yang juga Wakil Ketua Dewan Kehormatan ICMI Pusat.
Kawal Pemilu 2024
Jelang musim politik Indonesia 2024, lanjut Arif, ICMI menegaskan komitmen untuk tetap mengawal etika, moral dan intelektual dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Baca Juga: Menteri Yusril Sebut ada Tiga Negara Minta Transfer Napi
Untuk itu, ICMI tidak menjadi partisan atau berpihak secara langsung atau tidak langsung kepada partai politik atau kontestan pemilu 2024.
“Untuk mengawal proses politik di Indonesia agar berjalan dengan lebih matang, ICMI akan melaksanakan serangkaian Pendidikan Politik di Seluruh Indonesia,” imbuh Rektor IPB ini.
ICMI akan mengawal proses demokratisasi di Indonesia menjadi kontestasi yang sejuk, damai dan bersih.
“Walaupun demikian ICMI mendorong para anggotanya yang berasal dari kalangan politisi untuk berpartisipasi dalam pesta demokrasi. Berjuang melalui jalur politik salah satu pilihan terbaik untuk memperjuangkan kesejahteraan masyarakat” tegas Arif.(L/R1/P1)
Baca Juga: ICMI Punya Ruang Bentuk Kader-kader Indonesia Emas 2045
Mi’raj News Agency (MINA)