Mamuju, MINA – Lembaga anti-pemurtadan Advokasi Rehabilitasi Imunisasi Aqidah yang Terpadu Efektif dan Aktual (Arimatea) bersama Ukhuwah Al-Fatah Rescue (UAR) melakukan upaya antisipasi adanya pemurtadan yang bisa terjadi di lokasi bencana.
“Kami dari Arimatea mengajak segenap lembaga kemanusiaan dan relawan lainnya, tidak hanya mendistribusikan logistik pada korban bencana tapi kita harus memikirkan aqidah saudara kita dari bahaya pemurtadan,” kata Sekjen Arimatea Pusat Iwan Setiawan melalui rekaman suara yang diterima MINA, Senin (25/1).
“Karena ketika terjadi bencana, di situ para misionaris menggerakkan seluruh sekte yang mereka miliki di berbagai tempat untuk mempengaruhi umat Islam korban bencana agar tertarik dan bergabung pada kegiatan mereka,” lanjutnya.
Iwan mengungkapkan, para misionaris datang dengan menawarkan tawaran yang menggiurkan, misalnya, mereka meminta kepada orang tua korban bencana, agar anak-anaknya mereka sekolahkan, ternyata disekolahkan di lembaga Kristen.
Baca Juga: Terakreditas A, MER-C Training Center Komitmen Gelar Pelatihan Berkualitas
“Nantinya, para orang tua akan susah menghubungi anaknya dan pada akhirnya anak itu akan masuk keagama mereka,” katanya.
“Harus hati-hati juga gerakan mereka terselubung, bukan langsung lembaga Kristen,bisa jadi berupa LSM atau NGO,” tambahnya. (L/Hju/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Tiba di Inggris, Presiden Prabowo Hadiri Undangan Raja Charles III