Magetan, MINA – Pelatih Timnas Voli Putri U21, Marcos Sugiyama datang langsung ke Magetan, Jawa Timur untuk menonton final four Livoli Divisi Utama 2025.
Dalam pernyataannya di dalam video Moji Sports pada Rabu (15/10), ia mengungkapkan tujuannya datang untuk memerhatikan beberapa pemain yang akan menjadi miliknya di Timnas.
“Saya ingin mengatakan kepada Tim O2C, maaf, karena kami memiliki 6 pemain dari mereka, saya pikir jika Tim O2C membawa 6 pemain ini untuk final four Livoli, jalannya mungkin akan berbeda,” katanya kepada Moji Sports.
Menurutnya, ada pemain fantastik di Rajawali O2C.
Baca Juga: Piala Dunia U17, Indonesia vs Zambia: Garuda Muda Ditekuk Tim Chipolopolo
“Saya pergi ke Magetan dan melihat satu pemain yang menarik perhatian saya. Adalah Arimbi nomor 24, masih 13 tahun,” ungkapnya.
“Jadi saya coba memerhatikannya dan menaruh perhatian banyak. Siapa tahu? Kalau saya membawa masuk dia ke Timnas senior,” tambahnya.
Rajawali O2C termasuk peserta dari 4 tim yang bertarung pada babak final four Livoli Divisi Utama 2025. Dengan cederanya pemain senior di dalam tim, maka mayoritas pemain Rajawali adalah talenta muda dengan usia di bawah 20 tahun.
Arimbi Syifana Andayani menjadi pemain termuda di final four dengan usia 13 tahun. Namun, pelatih Octavian menurunkannya sebagai starter yang menghadapi bintang-bintang Timnas Senior yang sudah ternama, terutama bintang dunia Megawati Hangestri Pertiwi.
Baca Juga: Piala Dunia U17, Indonesia vs Zambia: Garuda Muda Kalah Telak di Babak Pertama
Ia telah dijuluki oleh penikmat voli Indonesia dengan nama “Si Bocah Terbang”. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Piala Dunia U17, Brasil vs Honduras: 7 Gol Tim Samba Bantai Los Catrachos
















Mina Indonesia
Mina Arabic