Nimes, Perancis, 19 Jumadil Awwal 1437/27 Februari 2016 (MINA) – Para arkeolog menemukan tiga kuburan Muslim yang diduga merupakan makam tertua yang pernah ditemukan di Eropa, berkisar pada abad ke delapan.
Tulang belulang abad pertengahan itu ditemukan di Nimes Perancis dalam kondisi berbaring ke sisi kanan dan menghadap ke arah kiblat Mekah, media France 24 sebagaimana dikutip MINA melaporkannya baru-baru ini.
para arkeolog mengungkapkan, sebuah analisis genetik menunjukkan garis keturunan ayah dari tiga jenazah itu datang dari Afrika Utara.
Radiokarbon menunjukkan tanggal tulang para jenazah berkisar dari antara abad ketujuh dan kesembilan, sehingga meyakinkan para penemu bahwa mereka dikubur saat penaklukan Muslim di Eropa selama periode itu.
Baca Juga: Rusia Kuasai Pusat Kota Kurakhovo, Garis Depan Ukraina
Temuan tersebut menambah dimensi baru pengetahuan untuk era tersebut, yang selama ini tidak diketahui secara umum karena terbatasnya buku-buku sejarah dan data arkeologi yang langka tentang Muslim di Eropa.
“Kami tahu bahwa umat Islam datang ke Perancis pada abad kedelapan, tapi sampai sekarang kami tidak memiliki bukti material mengenai perjalanan mereka,” kata Yves Gleize, seorang antropolog Institut Nasional Perancis untuk Prevensi Penelitian Arkeologi sekaligus memimpin penelitian mengenai tulang belulang.
Kuburan pertama kali ditemukan pada 2006 di dekat jalan utama di Nimes saat para buruh bangunan menggali garasi parkir bawah tanah.
Setelah penemuannya, para antropolog meneliti selama bertahun-tahun dan menemukan tulang salah satu pria berusia 20-an ketika ia meninggal, tulang belulang lain berusia 30 tahunan dan tulang ketiga berusia lebih tua dari 50 tahun saat meninggal. Tulang mereka tidak menunjukkan adanya tanda-tanda cedera dalam pertempuran.
Baca Juga: Putin Punya Kebijakan Baru, Hapus Utang Warganya yang Ikut Perang
Ketiga kuburan berjarak masing-masing 2,5 meter persegi.
Sebelumnya, kuburan Muslim lain telah ditemukan di Marseille, tapi disinyalir dari abad ke-13. Yang lainnya ditemukan di Montpellier yang datang pada abad ke-12.(T/R04/R05)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Badai Salju Terjang Eropa Barat