Port Klang, Malaysia, 24 Jumadil Awal 1438 H/ 22 Februari 2017 (MINA) – Armada Food Flotilla for Myanmar (FFfM) pada Kamis tiba kembali di Malaysia setelah 21 hari berlayar.
Armada disambut oleh tiga orang menteri dan ratusan rakyat Malaysia di Pelabuhan Barat, Pulau Indah, Port Klang Malaysia. Sejumlah 112 relawan yang masih berada di kapal Nautical Aliya tersebut terlihat sangat ceria.
Sebagaimana dilaporkan wartawan Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Nurhadis yang juga ikut dalam pelayaran, sejumlah menteri dan pejabat pemerintahan hadir menyambut.
Baca Juga: Wabah Kolera Landa Sudan Selatan, 60 Orang Tewas
“Ada tiga Menteri yang hadir, yakni Menteri Pertahanan, Menteri Pengangkutan, dan Menteri Kesehatan,” lapornya.
Dalam sambutannya, Menteri Pertahanan Malaysia, Datuk Hisyamudin bin Tun Husin menyatakan akan terus mendukung misi kemanusian bagi Muslim Rohingya.
“Saya bersyukur kepada seluruh relawan yang telah menyelesaikan misinya, dan saya akan tetap mendukung jihad ini, membantu saudara-saudara kita di Rohingya,” katanya.
Tun Husin juga mengucapkan terimakasih kepada seluruh relawan dari negara luar Malaysia yang ikut dalam misi ini.
Baca Juga: Kedubes Turkiye di Damaskus Kembali Beroperasi setelah Jeda 12 Tahun
“Kami berterimakasih kepada relawan dari negara-negara lain, dari Asean, dan juga internasional yang ikut pada misi ini,” katanya.
Armada Nautical Aliya tiba kembali di Malaysia setelah menempuh perjalanan selama 21 hari pulang pergi dari Malaysia ke Myanmar dan Bangladesh guna memberikan bantuan makanan.
Namun lebih dari itu, misi ini juga bertujuan menekan pemerintah Myanmar untuk memberikan hak yang sama kepada minoritas muslim Rohingya sebagaiamana warga negara yang lain.
Ikut dalam pelayaran itu, 31 NGO dari sebelas negara termasuk Indonesia yang diwakili NGO Aqsa Working Group (AWG) Jamaah Muslimin. (L/B01/P1).
Baca Juga: UNICEF Serukan Aksi Global Hentikan Pertumpahan Darah Anak-Anak Gaza
Mi’raj Islamic News Agency (MINA).