Laut Mediterania, MINA – Armada Global Sumud Flotilla dilaporkan diserang oleh drone saat berlayar di Laut Mediterania menuju Gaza pada Rabu (24/9) dini hari.
Konvoi bantuan sipil internasional yang terdiri dari aktivis, seniman, politisi, dokter dan jurnalis dari lebih dari 44 negara ini berangkat dari Barcelona, Spanyol, pada 31 Agustus 2025 dengan tujuan menembus blokade Gaza.
Menurut laporan dari panitia pengawas flotilla, sepuluh kapal mengalami gangguan berat akibat ledakan dan serangan dari objek tak dikenal. Sistem komunikasi di kapal-kapal tersebut juga mengalami gangguan serius. Hingga saat ini, belum ada laporan korban luka.
Francesca Albanese, Pelapor Khusus PBB untuk Hak Asasi Manusia di Wilayah Palestina menyatakan, ada tujuh serangan drone yang diarahkan ke kapal-kapal tersebut setelah terlihat sekitar 15 drone di atas langit kapal. Ia menyerukan perlindungan segera terhadap konvoi tersebut dan mengatakan, “Jangan ganggu Flotilla!”
Baca Juga: Tiga Kapal Armada Global Sumud Flotilla Bertemu di Pelabuhan Pozzallo Italia
Aktivis di salah satu kapal melaporkan, drone menjatuhkan zat yang belum diketahui dengan bau mirip bubuk mesiu. Meski demikian, tidak ada korban luka yang dilaporkan. Panitia flotilla menuduh Israel melakukan kampanye disinformasi untuk membenarkan tindakan militer terhadap konvoi kemanusiaan ini.
Sebelumnya, pada tanggal 8 dan 9 September, penyelenggara flotilla juga melaporkan insiden serupa yang menargetkan kapal mereka. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Mik di PBB Sempat Mati Saat Indonesia, Turkiye dan Kanada Angkat Isu Palestina