Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Armada Global Sumud Flotilla Bertahan Hadapi Intimidasi Militer Israel, Kini Hanya 118 Mil Laut dari Gaza

Rana Setiawan Editor : Ali Farkhan Tsani - 13 menit yang lalu

13 menit yang lalu

7 Views

Armada Global Sumud Flotilla (Foto: Anadolu)

Laut Mediterania, MINA – Setelah semalam penuh dengan manuver intimidasi dari kapal militer Zionis Israel, Global Sumud Flotilla (GSF) memastikan seluruh peserta misi kemanusiaan dalam kondisi selamat. Meski menghadapi serangan siber dan gangguan navigasi, flotilla tetap berlayar dengan tekad yang semakin kuat untuk menembus gaza/">blokade Gaza.

Dalam laporan resminya diterima MINA, Rabu (1/10), GSF menyebut kapal perang Israel sempat mengitari dua kapal utama, Alma dan Sirius, pada dini hari. Militer Israel juga melancarkan serangan siber yang melumpuhkan sejumlah perangkat komunikasi dan menyebabkan gangguan konektivitas navigasi.

“Peserta tetap tenang dan mengikuti semua prosedur keselamatan. Ancaman ini tidak melemahkan kami, justru semakin menguatkan komitmen kami untuk berlayar. Kami akan terus menembus blokade, mengirimkan bantuan, dan mengibarkan solidaritas non-kekerasan bersama rakyat Gaza,” tegas Thiago Avila, panitia penyelenggara GSF.

Armada kemanusiaan terbesar dalam sejarah upaya menembus gaza/">blokade Gaza ini kini terdiri dari 41 kapal dengan ratusan relawan dari berbagai negara. Mereka berada sekitar 118 mil laut dari Gaza, hanya delapan mil laut dari lokasi di mana kapal Madleen sebelumnya pernah diintersepsi militer Israel.

Baca Juga: Pemerintahan AS Resmi Shutdown, 750.000 Pegawai Federal Terancam

Misi tersebut dipandang sebagai momentum bersejarah untuk membuka Koridor Kemanusiaan Rakyat (People’s Humanitarian Corridor) yang diharapkan dapat menjadi jalur aman bagi bantuan kemanusiaan langsung ke Gaza.

“Ini adalah upaya terbesar yang pernah dilakukan untuk menembus blokade. Kami didukung oleh hukum internasional dan kehendak rakyat dunia. Komunitas internasional telah mempercayakan misi ini kepada kami, dan kami tidak akan gagal,” lanjut Avila.

Meski risiko semakin besar seiring mendekatnya armada ke zona rawan intersepsi, para relawan menyatakan hanya doa, tawakal, dan solidaritas global yang menjadi penguat mereka.

Flotilla diperkirakan akan mencapai perairan Gaza dalam 18 jam ke depan, jika tidak ada intersepsi atau serangan tambahan.[]

Baca Juga: Spanyol akan Selidiki Perusahaan yang Masih Promosikan Produk Israel

Mi’raj News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda