Tunis, MINA– Sebanyak 22 kapal yang tergabung dalam misi kemanusiaan Global Sumud Flotilla telah terpantau melalui laman pelacakan resmi globalsumudflotilla.org/tracker. Mayoritas armada telah tiba di Tunisia dan bersiap melanjutkan pelayaran menuju Gaza.
Menurut penyelenggara, kapal-kapal tersebut akan bergabung dengan armada tambahan dari Pelabuhan Catania, Italia, serta sejumlah kapal lain dari Mesir. Seluruhnya akan berlayar dalam formasi bersama menembus blokade penjajah Zionis Israel yang telah mencekik Gaza selama hampir dua dekade.
Perjalanan flotilla kali ini mengalami penundaan akibat cuaca buruk di Laut Tengah. Meski demikian, panitia memastikan pengecekan keselamatan dan protokol pelayaran telah ditingkatkan untuk menjamin kelancaran misi berikutnya.
Misi Global Sumud Flotilla melibatkan puluhan kapal dari 44 negara, membawa relawan internasional, dokter, jurnalis, serta bantuan pangan, air, dan obat-obatan darurat untuk lebih dari dua juta warga Gaza.
Baca Juga: Global Sumud Flotilla: Ratusan Legislator Dunia Desak Jalur Kemanusiaan ke Gaza Dibuka
Indonesia menegaskan partisipasinya melalui lima kapal kemanusiaan yang diberi nama pahlawan nasional: Soekarno, Sultan Hasanuddin, Pangeran Diponegoro, Pati Unus, dan Malahayati. Penamaan itu dimaksudkan sebagai simbol semangat perlawanan terhadap kolonialisme sekaligus solidaritas abadi Indonesia kepada perjuangan rakyat Palestina.[]
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Ribuan Demonstran di Irlandia Serukan Boikot Produk Zionis