Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Armada Global Sumud Flotilla Siapkan Pemberangkatan dari Tunis Menembus Blokade Gaza

Rana Setiawan Editor : Widi Kusnadi - 6 menit yang lalu

6 menit yang lalu

5 Views

Salah satu armada Global Sumud Flotilla menembus blokade Gaza.(Foto: GSF)

Tunis, MINA – Armada kemanusiaan Global Sumud Flotilla (GSF) memastikan misi mereka menuju Gaza tetap berlanjut meskipun salah satu kapal utama sempat diserang drone di lepas pantai Tunisia pada Senin malam.

Dalam pernyataan resmi diterima MINA, Selasa (9/9), GSF menegaskan saat ini mereka tengah mempersiapkan keberangkatan dari Tunis dengan melakukan pengecekan mekanis terakhir, penilaian kondisi cuaca, serta kesiapan peserta. Hingga kini 22 dari 24 kapal berhasil merapat di pelabuhan Tunisia. Dua kapal lain dilaporkan masih dalam perjalanan.

“Misi kami jelas, menyingkap pembersihan etnis yang dilakukan Israel dan berdiri teguh bersama rakyat Palestina,” bunyi pernyataan tersebut.

GSF menyebut serangan itu merupakan upaya terencana untuk mengintimidasi dan mengalihkan perhatian dunia dari pembantaian di Gaza. “Kami akan berangkat dalam misi ini. Tidak ada tindakan agresi yang akan menghentikan kami,” tegas Saif Abukeshek, anggota Panitia Pengarah GSF.

Baca Juga: 22 Kapal Berhasil Merapat di Tunisia, Global Sumud Flotilla Pastikan Tetap Berlanjut Meski Diterpa Serangan

Sementara itu, anggota Parlemen Portugal Mariana Mortágua menambahkan, “Kami bersama rakyat Palestina karena ini adalah pembelaan terhadap kemanusiaan dan hak asasi manusia. Hari ini Palestina, besok bisa jadi kita semua. Semua mata tertuju ke Gaza.”

GSF juga menyerukan pemerintah, media, dan masyarakat sipil dunia untuk tidak lagi berdiam diri. Menurut mereka, di tengah upaya Israel membungkam Gaza dengan serangan dan pemadaman komunikasi, suara solidaritas global harus semakin nyaring.

Armada Global Sumud Flotilla melibatkan puluhan kapal dari 44 negara dengan membawa bantuan makanan, air bersih, dan pasokan medis, serta ratusan relawan internasional. Misi ini disebut sebagai salah satu upaya sipil terbesar untuk menembus blokade penjajah Zionis Israel yang telah berlangsung hampir dua dekade.

Sementara delegasi Indonesia yang berjumlah 67 orang telah tiba di Tunisia untuk bergabung dalam misi Global Sumud Flotilla (GSF) menuju Gaza, dengan empat di antaranya delegasi dari Aqsa Working Group (AWG). Dari jumlah itu, sebanyak 33 orang tercatat sebagai partisipan yang akan langsung berlayar dalam armada kemanusiaan internasional tersebut.

Baca Juga: Breaking News: Delegasi Hamas Selamat dari Serangan Udara Israel di Doha

Menurut data penyelenggara, GSF hingga kini telah menyiapkan 65 kapal, terdiri dari 24 kapal berangkat dari Spanyol, 21 dari Tunisia, 18 dari Italia, dan 2 dari Yunani. Beberapa kapal tambahan juga masih dalam proses pembelian untuk memperkuat misi.

Partisipasi Indonesia dianggap signifikan, bukan hanya karena jumlah delegasinya, tetapi juga simbolisme lima kapal Nusantara yang dinamai pahlawan nasional, yakni Soekarno, Sultan Hasanuddin, Pangeran Diponegoro, Pati Unus, dan Malahayati.

Misi Global Sumud Flotilla 2025 untuk menembus blokade Israel di Gaza, membawa bantuan makanan, air bersih, dan pasokan medis darurat bagi lebih dari dua juta penduduk yang terisolasi.[]

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Pelapor Khusus PBB Serukan Perlindungan terhadap Armada Global Sumud Flotilla

Rekomendasi untuk Anda