Bethlehem, 15 Rajab 1436/5 Mei 2015 (MINA) – Anggota Komite Pusat dan Komisaris Hubungan Internasional Organisasi Pembebasan Palestina (PLO), Dr Nabil Shaath mengatakan, Republik Armenia akan mengizinkan warga Palestina untuk memasuki tanah mereka tanpa visa.
Shaath, Selasa (5/5), menghubungi Perdana Menteri Armenia Hovik Abrahamyan untuk membahas hubungan politik dan isu-isu lainnya, demikian dilaporkan Palestine News Network yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Sebuah delegasi dari gerakan pemuda PLO yang diberangkatkan hari ini ke Armenia untuk berpartisipasi dalam konferensi internasional di Yerevan.
Dalam kunjungan sebelumnya ke Armenia, Shaath juga telah bertemu dengan Perdana Menteri Armenia dan pihak Dashnak. Selama kunjungan tersebut, para pejabat Armenia berjanji mengakui negara Palestina.
Baca Juga: Tim Medis MER-C Banyak Tangani Korban Genosida di RS Al-Shifa Gaza
Shaath mengatakan, akan ada sebuah gerakan baru dari Armenia untuk mengakui Palestina.
“Hubungan Armenia-Palestina memiliki kedalaman sejarah, yang telah mencatat warga Armenia merupakan bagian dari rakyat Palestina, terutama di Kota Al-Quds dengan sejumlah tokoh dari Armenia yang memainkan perannya dalam mendukung perjuangan Palestina,” ujarnya.(T/P008/R05)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Laba Perusahaan Senjata Israel Melonjak di Masa Perang Gaza dan Lebanon