Yerevan, MINA – Militer Armenia mengatakan pada Senin (27/7) bahwa salah satu tentaranya tewas oleh tembakan penembak jitu dari seberang perbatasan dengan Azerbaijan dalam serangan terakhir.
Bentrokan perbatasan meletus pada pertengahan Juli antara bekas kedua negara yang selama berpuluh-puluh tahun terkunci dalam konflik menyangkut wilayah Azerbaijan yang memisahkan diri, Nagorny Karabakh.
Sembilan belas orang – termasuk tentara Armenia – telah tewas dari kedua belah pihak dalam bentrokan perbatasan sejauh ini, demikian dikutip dari Nahar Net.
Kementerian Pertahanan Armenia pada Senin mengatakan, salah satu tentaranya “terbunuh oleh tembakan penembak jitu dari arah musuh” Ahad malam, setelah kondisi di perbatasan relatif tenang.
Baca Juga: ICC Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu dan Gallant
Azerbaijan sendiri menuduh Armenia menggunakan “senapan mesin kaliber besar dan senapan sniper” serta melanggar gencatan senjata beberapa kali di sepanjang perbatasan selama 24 jam terakhir.
Perkembangan konflik tidak biasa karena meletus di ratusan kilometer dari Karabakh, wilayah barat daya Azerbaijan yang direbut oleh separatis etnis Armenia dalam perang tahun 1990-an yang menewaskan 30.000 jiwa.
Kekerasan baru-baru ini termasuk penembakan artileri dan tembakan mortir, dengan kedua pihak saling menyalahkan dan Azerbaijan mengancam akan menyerang stasiun tenaga nuklir Armenia jika fasilitas strategisnya diserang. (T/RI-1/RS3)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Turkiye Tolak Wilayah Udaranya Dilalui Pesawat Presiden Israel