Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

ARNO-BROUK TOLAK AJAKAN JIHAD DI MYANNMAR

Admin - Rabu, 17 September 2014 - 19:48 WIB

Rabu, 17 September 2014 - 19:48 WIB

612 Views ㅤ

ARNO-BROUK

ARNO-BROUK

ARNO-BROUK

Naypyitaw, 23 Dzulqa’dah 1435/17 September 2014 (MINA) – Organisasi Nasional Arakan Rohingya (ARNO) dan Organisasi Burma-Rohingya di Inggris (Brouk) menolak keras pernyataan terbaru pemimpin Al-Qaeda untuk Asia, Zawahiri yang mengumumkan kelompok militan untuk menaikkan bendera jihad di Myanmar.

Zawahiri mengatakan, Al-Qaedah di Benua India akan menjadi kabar gembira bagi umat Islam di Myanmar, Bangladesh dan negara bagian India Assam, Gujarat dan Jammu serta Kashmir, di mana mereka akan diselamatkan dari ketidakadilan dan penindasan.

Karenanya pernyataan bersama ARNO dan Brouk yang menegaskan bahwa Rohingya cinta damai dan berkomitmen untuk tetap menjadi komunitas dalam Arakan, bekerja dengan kelompok-kelompok pro-demokrasi lainnya untuk membangun kembali demokrasi dan serikat federal damai Myanmar yang memberlakukan non diskriminasi, kesetaraan, kebebasan beragama, hak asasi manusia antar bangsa-bangsa yang beragam negara.

Pernyataan yang diterima Mi’raj Islamic News Agency (MINA) tersebut, menyayangkan pemerintah junta militer U Thein Sein dan negara yang disponsori pelaku yang bukan dari negara Arakan terus menentang opini internasional dan melakukan kejahatan kekejaman terhadap rakyat Rohingya dengan maksud untuk menghancurkan komunitas minoritas yang tidak dianggap di tanah air leluhur mereka, Arakan.

Baca Juga: Maskapai IndiGO India Batalkan 165 Penerbangan

Sementara itu, dalam pernyataan tersebut juga menolak dan mengutuk upaya pemerintah dari “Bengalinization” serta tindakan jahat lainnya yang memaksa dan menyiksa orang-orang Rohingya untuk menerima istilah “Bengali” di tempat mereka “etnis Rohingya” sehingga membuat mereka menjadi warga negara asing atau imigran gelap dari Bangladesh.

“Ini adalah genosida dan benar-benar tidak dapat diterima,” kata pernyataan itu.

Karenanya mereka mendesak kepada PBB beserta masyarakat internasional, OKI, Uni Eropa, Inggris, Amerika Serikat, ASEAN dan tetangga Myanmar untuk terus berupaya dan segera mungkin campur tangan di Arakan, di tanah kemanusiaan untuk menyelamatkan masyarakat Rohingya sebelum terlambat.(T/P004/R11)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: India Klaim Hanya Serang Kamp Teroris di Pakistan

Rekomendasi untuk Anda