Jakarta, 1 Rajab 1436/20 April 2015 (MINA) – Lembaga Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) sebagai lembaga yang bertanggung jawab mengelola kearsipan nasional menyatakan memiliki banyak data tentang bukti partisipasi umat Islam dalam perjuangan nasional.
“Saat ini ANRI sudah mendaftarkan arsip Konferensi Asia Afrika masuk diakui lembaga PBB untuk warisan budaya dunia, UNESCO,” kata Hendra Agung, seorang staf bagian penerangan dan publikasi ANRI kepada Miraj Islamic News Agency (MINA), Senin.
“Sebagai contoh bukti peran Muslim dalam perjuangan Indonesia, nuansa keislaman dalam konferensi Asia-Afrika (KAA) 1955 sangat kental, mengingat hamper semua negara peserta saat itu mayoritas Muslim,” Hendra mengungkapkan hal itu di sela-sela pameran bisnis dan budaya Indonesia pada peringatan KAA ke-60 di Jakarta, Senin.
Perjuangan tokoh-tokoh Muslim dalam sejarah terbentuknya negara kesatuan republik Indoesia (NKRI) sangat besar. ANRI sendiri mengklaim memiliki arsip-arsip sejarah sejak tahun 1600 M.
Baca Juga: Selamat dari Longsor Maut, Subur Kehilangan Keluarga
Salah satu contoh tokoh Indonesia yang belum banyak dikenal misalnya Sultan Nuku di kerajaan Tidore, Maluku Utara. Strateginya yang brilian berhasil mengusir Portugis dan Spanyol yang ingin menjajah wilayahnya.
Saat ini, ARNI telah mengoleksi bermacam arsip berupa tulisan, foto, peta, arsitektur, film, rekaman suara dan lain-lain. Alamat ANRI bisa dikunjungi di Jl. Ampera Raya, Cilandak Timur, Jakarta Selatan, atau di alamat website www.anri.go.id. (L/P008/R03)
Miraj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Terakreditas A, MER-C Training Center Komitmen Gelar Pelatihan Berkualitas