London, 18 Jumadil Awwal 1438/15 Februari 2017 (MINA) – Profesor Inggris yang juga Ketua Departemen Teknik Elektro dan Elektronik di Universitas London Arthur Alison, mengaku mengenal Islam saat ia sedang menempuh studinya di London.
Dalam majalah mingguan Arab ia menceritakan, dalam program studinya ia mempelajari berbagai macam agama seperti Budha, hindu dan lain-lain. Di saat ia mempelajari Islam, ia mencoba membandingkannya dengan agama lain.
“Dalam program studi psikologi saya dan mata kuliah tentang hubungan presiden masyarakat British bagi psikolog dan spiritual, saya berkenalan dengan agama. Saya belajar Hindu, Buddha dan beberapa agama dan kepercayaan lainnya. Ketika saya mempelajari Islam, saya membandingkannya dengan agama-agama lain,” kata Allison.
Ia mengatakan, perbedaan antara Islam dan agama lain sangat signifikan. Di situlah ia mulai yakin bahwa Islam adalah agama yang tepat.
Baca Juga: DPR AS Keluarkan RUU yang Mengancam Organisasi Pro-Palestina
Menurutnya, Islam merupakan agama bawaan di mana Allah lah Tuhan yang telah menciptakan manusia.
“Selama konferensi medis Illimitability dalam Al Qur’an, saya bisa menyadari bahwa perbedaan itu signifikan. Kemudian saya yakin bahwa Islam adalah agama yang paling tepat layaknya sifat bawaan dan perilaku. Di jantung hati saya, saya merasa bahwa Allah lah yang mengendalikan alam semsta. Dia adalah pencipta,” ujarnya.
Selain itu, ia juga mengatakan, Islam tidak bertentangan dengan logika dan sains. Inilah yang membuatnya semakin yakin, dan langsung mengucapkan dua kalimat syahadat. Demikian IINA melaporkan yang dikutip MINA.
“Oleh karena itu, ketika saya mempelajari Islam, saya menemukan bahwa itu tidak bertentangan dengan logika dan sains. Saya percaya bahwa Islam adalah satu-satunya agama yang terungkap dari Allah. Saat saya menyaksikan kebenaran, saya mengucapkan dua kesaksian. Saat saya mengucapkan syahadat, saya kewalahan oleh perasaan aneh dan tak terlukiskan bercampur dengan kemudahan, kenyamanan, dan kepuasan,” paparnya. (T/ism/RS3)
Baca Juga: Lima Paramedis Tewas oleh Serangan Israel di Lebanon Selatan
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Joe Biden Marah, AS Tolak Surat Penangkapan Netanyahu