Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Arti Minal Aidin wal Faizin

Ali Farkhan Tsani - Kamis, 11 April 2024 - 16:10 WIB

Kamis, 11 April 2024 - 16:10 WIB

13 Views

Oleh: Ali Farkhan Tsani, Redaktur Senior Kantor Berita MINA

Pada kegembiraan Hari Raya Idul Fitri 1445, di antara kita ada yang mengucapkan di medsos “Selamat Hari Raya Idul Fitri 1445 H Mohon Maaf Lahir Batin Minal Aidin wal Faizin.”

Kalimat “Mohon Maaf Lahir dan Bathin,” kita sudah paham artinya. Lalu, apa artinya “Minal Aidin wal Faizin”?

Secara bahasa, “Minal Aidin” artinya termasuk orang-orang yang kembali. “Wal Faizin” artinya dan orang-orang menang.

Baca Juga: Inilah Tanda Orang Baik, Inspirasi dari Kisah Nabi Musa Belajar kepada Khidir

Jika dimaknai secara harfiah, Minal Aidin wal Faizin artinya “Termasuk dari orang-orang yang kembali suci dan sebagai oeang-orang yang menang”.

Adapun kata-kata Mohon Maaf Lahir dan Bathin, sebagai ungkapan melengkapinya, untuk menyertai Bahasa Arab Minal ‘Aidin Wal faizin. Minal Aidin, mengandung makna bahwa kita mengharap kembali, yaitu berharap menjadi orang bersih dan suci (minal ‘aidin ilal fithrah).

Harapannya sesuai ganjaran bagi orang yang telah berpuasa pada bulan Ramadhan, dengan iman dan semata-mata mencari ridha Allah. Maka akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.

Sementara ucapan “wal faizin”, bermakna harapan semoga kita sebagai orang beriman menuai kemenangan dengan meraih surga (wal Faizin bil Jannah), sangat terkait dengan tujuan puasa Ramadhan itu sendiri. Yakni meraih tujuan ridh Allah, dan dimasukkan ke dalam surga, dijauhkan dari neraka.

Baca Juga: Begini Cara Mengucapkan Aamiin yang Benar dalam Shalat Berjamaah Menurut Hadits

Maka, kita akan memaknai kemenangan dari perjuangan selama bulan Ramadhan, sehingga saat Hari Raya Idul Fitri tiba, disebut hari kembali kepada fitrahnya dan memperoleh kemenangan.

Itulah bahasa keseharian kita, bahasa Arab ke-Indonesia-an, sebagai ciri khas. Intinya kegembiraan menyambut Hari Raya Idul Fitri, sesuai yang dianjurkan Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasalam.

Semoga kita kembali sebagi fitrah hamba Allah, bersih dari dosa, dan memperoleh kemenangan dengan meraih Ridha Allah.

Akhirnya, Penulis dan keluarga pun mengucapkan, “Selamat Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriyah, Mohn Maaf Lahir dan Bathin. Minal Aidin wal Faizin.” Aamiin Yaa Robbal ‘Aalamiin. (A/RS2/RI-1)

Baca Juga: Salam Es Teh

Mi’raj News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda

Kolom
Tausiyah