
Caesar dan istri saat menjadi narasumber di Jakarta Quranic Fair (JQF), Sabtu. Foto: mirajnews.com
Jakarta, 19 Sya’ban 1436/6 Juni 2015 (MINA) – Putra Aditya atau yang biasa dikenal sebagai Caesar di salah satu TV swasta Indonesia menyatakan dirinya hijrah dari dunia intertainment. Namun, hijrahnya bukan berarti memutus tali silaturahim dengan teman-teman artisnya yang dulu.
“Kita harus memilih teman yang baik supaya dapat menggiring kita ke arah yang baik pula,” tutur Caesar saat hadir mengisi acara Jakarta Quranic Fair (JQF) di komplek Jakarta Islamic Center (JIC), Jakarta Utara, Sabtu.
“Namun, dengan keluarnya saya dari dunia hiburan, bukan berarti saya menjauhi mereka malah saya ingin mengajak mereka untuk sama-sama berhijrah,” jelasnya.
Caesar yang populer di acara “Yuk Kita Sahur” dan “Yuk Keep Smile” ini mengatakan, dirinya sangat sedih karena dulu ia mengajak para penonton untuk berjoged ria.
Baca Juga: Isu Viral Bumbu Instan Berlabel Prop 65 di AS, BPOM Pastikan Produk Aman Dikonsumsi di Indonesia
“Dulu saya berpakaian seperti Fira’un, memakai celana di atas lutut, itu kan aurat.
“Dulu juga saya mengajak penonton berjoged. Saya minta maaf, saya sangat sedih,” tuturnya.
Bukan Caesar saja yang berhijrah, istrinya, Indadari kini juga berhijrah dengan menggunakan cadar.
Istrinya yang juga ikut hadir dalam acara JQF bercerita singkat tentang awal mulanya ia berhijrah.
Baca Juga: BNPB Laporkan Karhutla di Pulau Kalimantan
Indadari mengatakan, “Dulu sebelum saya hijrah ketika saya umroh, waktu itu saya dalam keadaan hamil 6 bulan, saya digoda oleh sekelompok laki-laki, padahal di situ ada suami saya.”
“Saya merasa sedih. Di dalam batin saya berkata, saya gak boleh seperti ini, saya harus berubah. Dan akhirnya saya meminta izin kepada suami untuk memakai cadar,” tuturnya.
“Saya menggunakan cadar bukan karena saya cantik, tapi saya ingin melakukan yang terbaik untuk suami saya,” kata Indadari. (L/P006/R04)
Baca Juga: Menag Siapkan Dua Upaya Penanganan untuk Cegah Aksi Pembubaran Rumah Doa
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Kepala BPOM Tegaskan Pentingnya Kebijakan Berbasis Bukti dalam Pengawasan Obat dan Makanan