Bangkok, 13 Shafar 1436/6 Desember 2014 (MINA) –Thailand diramaikan oleh informasi di berbagai media mengenai aktris terkenal di negara itu, Nook Suthida, yang menurut kabar telah masuk Islam.
Suthida mengubah namanya menjadi Assiah dan mengambil kursus di sebuah sekolah di Bangkok untuk mempelajari prinsip-prinsip Islam, media-media lokal melaporkan seperti dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Sabtu.
Aktris muda populer itu mengatakan meskipun orang-orang di sekitarnya mengatakan keberatan, namun dia sudah memutuskan untuk masuk Islam. Dia mengatakan keputusan tersebut dibuat setelah dirinya melakukan perjalanan ke banyak negara guna menemukan agama yang paling sempurna, dan dia menemukan Islam.
Walaupun begitu, keputusan Assiah menjadi bahan perbincangan media-media Thailand akhir-akhir ini.
Baca Juga: Menlu Iran: Asia Barat Mustahil Damai Tanpa Diakhirinya Pendudukan Zionis
Dirinya menyatakan melakuan ibadah lima kali sehari secara tepat waktu dan telah mulai belajar bahasa Arab agar mampu membaca Al-Quran.
Mayoritas penduduk Thailand adalah bangsa Siam, Tionghoa, dan sebagian kecil bangsa Melayu. Jumlah kaum muslimin di Thailand memang tidak lebih dari 10% dari total 65 juta penduduk, namun Islam menjadi agama mayoritas kedua setelah Buddha.
Penduduk muslim Thailand sebagian besar berdomisili di bagian selatan Thailand, seperti di Provinsi Pha Nga, Songkhla, Narathiwat dan sekitarnya yang dalam sejarahnya adalah bagian dari Daulah Islamiyyah Pattani.
Baca Juga: Iran Akan Usir 2,5 Juta Migran Afghanistan Hingga Akhir Tahun
Menurut Kantor Statistik Nasional Thailand pada tahun 2007, negara ini memiliki 3.494 masjid, dengan jumlah terbesar (636) di Provinsi Pattani.
Islam masuk ke Thailand sejak pertengahan abad ke-19. dimulai sejak Kerajaan Siam mengakuisisi kerajaan Pattani Raya (atau lebih dikenal oleh penduduk muslim Thai sebagai Pattani Darussalam).
Pattani berasal dari kata Al-Fattani yang berarti kebijaksanaan atau cerdik karena di tempat itulah banyak lahir ulama dan cendekiawan muslim terkenal. Berbagai golongan masyarakat dari tanah Jawa banyak pula yang menjadi pengajar Al-Quran dan kitab-kitab Islam berbahasa Arab Jawi. Beberapa kitab Arab Jawi sampai saat ini masih diajarkan di beberapa sekolah muslim dan pesantren di Thailand Selatan. (T/R04/R05)
Baca Juga: Diboikot, Starbucks Tutup 50 Gerai di Malaysia
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)