Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Artis Transgender ke Masjidil Haram Timbulkan Kemarahan di Malaysia

Rudi Hendrik - Selasa, 4 Februari 2020 - 15:53 WIB

Selasa, 4 Februari 2020 - 15:53 WIB

29 Views

Putrajaya, MINA – Kunjungan selebriti media sosial Malaysia ke Makkah menimbulkan kemarahan di Malaysia setelah dia mengunggah gambar ziarahnya ke media sosial.

Nur Sajat (33) yang dikenal sebagai seorang transgender, berbagi foto dirinya mengenakan pakaian shalat dan make-up perempuan di beberapa situs paling suci dalam Islam, termasuk di Masjidil Haram.

Sajat yang Instagram-nya memiliki lebih dari 1,4 juta pengikut, telah lama menjadi subyek kontroversi mengenai identitas gendernya. Namun, kehebohan baru itu telah membangkitkan kemarahan Menteri Urusan Agama Malaysia Mujahid Yusof Rawa.

“Saya menyesali tindakannya, dan itu diiklankan di Instagram seolah-olah itu bukan pelanggaran,” kata Mujahid, demikian dikutip dari The New Arab, Selasa (4/2).

Baca Juga: Presiden Korea Selatan Selamat dari Pemakzulan

Mujahid mengatakan, tindakan pengusaha kosmetik itu dapat membahayakan hubungan antara Malaysia dan Arab Saudi.

Ada pula laporan yang belum bisa diverifikasi bahwa polisi Saudi telah menangkap Sajat.

“Silakan kembali ke asal fitrah Anda, hormati orang lain, hormati agama dan hormati hukum negara yang Anda kunjungi,” tambah Mujahid.

Menurut juru bicara perusahaan wisata yang mengatur perjalanan Sajat, influencer media sosial itu tidak lagi di Kota Suci.

Baca Juga: Jumat Pagi Sinagog Yahudi di Meulbourne Terbakar

“Kami telah meminta (pemandu) mutawwif untuk membawa kelompok Nur Sajat yang berjumlah 10 orang keluar dari Makkah,” kata seorang jurubicara Albayt Travel ,seperti dikutip New Straits Times.

“Mereka telah dibawa berkunjung ke Madinah.”

Agen perjalanan menambahkan, mereka telah berusaha untuk membuat Sajat “bekerja sama” selama ziarah. Agen mengatakan, pihaknya berharap Sajat akan mengeluarkan permintaan maaf.

“Untuk saat ini, Nur Sajat hanya meminta untuk menunggu sampai dia kembali ke Malaysia. Pihak kami, terutama para mutawwif berusaha menghubungi orang tua Nur Sajat, karena hanya anggota keluarga dekat yang akan mengetahui situasi aktual mengenai masalah gender,” kata jurubicara itu.

Baca Juga: Taliban Larang Pendidikan Medis Bagi Perempuan, Dunia Mengecam

“Namun orangtua juga terbukti sulit untuk terlibat dalam diskusi,” tambah juru bicara itu.

Sajat yang dianggap dilahirkan sebagai laki-laki, telah lama diburu oleh otoritas keagamaan Malaysia atas identitas gendernya.

Salinan paspornya yang diduga muncul secara online menunjukkan namanya sebagai Muhammad Sajjad Kamaruz Zaman.

Awal tahun lalu, Departemen Pengembangan Islam Malaysia (Jakim Malaysia) berusaha membuat Sajat menjalani proses untuk memverifikasi jenis kelaminnya. (T/RI-1/B04)

Baca Juga: PBB akan Luncurkan Proyek Alternatif Pengganti Opium untuk Petani Afghanistan

Mi’raj News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda

Asia
Timur Tengah
Dunia Islam
Dunia Islam