Beirut, MINA – Amerika Serikat (AS) mengajukan proposal gencatan senjata baru antara pejuang Palestina dan Israel setelah agresi selama hampir sembilan bulan belum berhenti.
Kantor berita Axios melaporkan, seorang pejabat senior kelompok pejuang Palestina Hamas mengatakan di Beirut menerima proposal tersebut dari perwakilan AS di Beirut.
Namun, pejabat pejuang Palestina, Osama Hamdan menyebut, isi proposal itu tidak ada hal yang baru. “Kita dapat mengatakan bahwa sejauh ini tidak ada kemajuan nyata dalam negosiasi untuk menghentikan agresi (Israel),” kata Hamdan.
Dalam proposal itu, Presiden Joe Biden mengusulkan poin-poin gencatan senjata selama enam pekan, penarikan pasukan Israel dari daerah Gaza, serta pembebasan beberapa sandera dan tahanan Palestina.
Baca Juga: Pengadilan Tinggi Israel Perintahkan Netanyahu Tanggapi Petisi Pengunduran Dirinya
Rencana yang diajukan Biden sejauh ini gagal menghasilkan kesepakatan. Sementara Israel tetap melanjutkan genosidanya di Gaza.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan bahwa ia akan melanjutkan perang hingga Hamas benar-benar dikalahkan dan semua sandera dibebaskan. Sementara Hamas bersikeras pada gencatan senjata permanen dan penarikan penuh pasukan Israel dari Jalur Gaza.[]
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Sejumlah Jenazah di Makam Sementara Dekat RS Indonesia Hilang