New York, MINA – Amerika Serikat (AS) mengajukan rancangan resolusi baru kepada Dewan Keamanan PBB, mendukung “gencatan senjata segera enam pekan di Jalur Gaza dengan pembebasan semua tahanan Israel.”
Seorang sumber diplomatik di PBB mengatakan, peninjauan ketiga atas teks resolusi tersebut “dengan jelas mendukung upaya diplomatik internasional untuk mulai menerapkan perjanjian gencatan senjata enam pekan di Gaza dengan pembebasan semua tahanan setelah para pihak menyetujuinya.” Quds Press melaporkan, Rabu (6/3).
Rancangan resolusi AS sebelumnya menyerukan “gencatan senjata sementara di Gaza sesegera mungkin.”
Namun, hal ini tidak memenuhi keinginan sebagian besar anggota DK PBB lainnya yang menyerukan gencatan senjata segera.
Baca Juga: Laba Perusahaan Senjata Israel Melonjak di Masa Perang Gaza dan Lebanon
Dalam rancangan terbaru ini, AS menyatakan dukungannya terhadap “gencatan senjata untuk mengintensifkan upaya diplomatik dan upaya lain yang bertujuan menciptakan kondisi bagi penghentian permusuhan yang berkelanjutan dan perdamaian abadi sebagaimana diserukan dalam Resolusi 2720.”
Agar resolusi tersebut berhasil, diperlukan setidaknya 9 suara setuju dan tidak ada veto dari 5 anggota tetap mana pun, seperti Amerika Serikat, Prancis, Inggris, Rusia atau Tiongkok.
Washington mengatakan pihaknya berencana memberikan waktu untuk negosiasi mengenai rancangan terbarunya dan tidak akan terburu-buru mengadakan pemungutan suara, menurut sumber diplomatik. (T/RS2/RI-1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Jumlah Syahid di Jalur Gaza Capai 44.056 Jiwa, 104.268 Luka