Rabat, MINA – Presiden AS Joe Biden telah menginstruksikan Menteri Pertahanan Lloyd Austin untuk menyiapkan rencana darurat untuk mendirikan pangkalan industri militer Amerika di Kerajaan Maroko.
Dikutip laman New York Daily News pada Rabu (18/1) bahwa rencana tersebut diusulkan dalam pertemuan tingkat tinggi pada akhir Desember, ketika Biden dan Austin membahas strategi militer global baru Amerika.
Biden telah memberi tahu Austin untuk mendorong Pentagon memfasilitasi aspek logistik dan hukum dari investasi industri pertahanan AS di Maroko.
Penguatan peran utama Rabat dalam memerangi terorisme, serta integrasinya ke dalam persamaan militer internasional, akan dicapai dengan mengembangkan kemampuan teknis militernya.
Baca Juga: Parlemen Brasil Keluarkan Laporan Dokumentasi Genosida di Gaza
Menurut sumber media di AS itu, sebelum pertemuannya dengan Austin, Biden menerima laporan terperinci dari Direktur CIA William Burns tentang perluasan pengaruh Rusia di Afrika, termasuk Zimbabwe, Sudan, Republik Afrika Tengah, Aljazair, serta negara-negara Sahel dan Sahara.
Laporan CIA mengatakan, Rusia tidak hanya mendukung rezim Aljazair secara militer dan politik, tetapi juga membahas pembentukan basis logistik besar yang akan memberikan saluran penting ke negara-negara yang terletak di selatan Gurun Sahara.
“Ini akan mengancam kepentingan Washington dan sekutunya di sana,” kata laporan itu. (T/R6/RS3)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Bank dan Toko-Toko di Damaskus sudah Kembali Buka