Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

AS Akui Pengakuan Saudi tentang Pembunuhan Khashoggi

Rudi Hendrik - Sabtu, 20 Oktober 2018 - 17:05 WIB

Sabtu, 20 Oktober 2018 - 17:05 WIB

4 Views

Sekretaris Pers Gedung Putih Sarah Huckabee Sanders. (Foto: dok. Washington Examiner)

Washington, MINA – Amerika Serikat (AS) mengakui pengakuan pemerintah Arab Saudi pada Sabtu (20/10) bahwa wartawan Jamal Khashoggi tewas di dalam konsulatnya di Istanbul, Turki.

Dalam tanggapan pertama Washington terhadap pengakuan itu, Juru Bicara Gedung Putih Sarah Sanders mengatakan “mengakui pengumuman itu.”

“Kami akan terus mengikuti penyelidikan internasional ke dalam insiden tragis ini dan mengadvokasi keadilan yang tepat waktu, transparan dan sesuai dengan semua proses hukum,” kata Sanders, demikian The New Arab melaporkan.

Namun, pernyataan itu tidak menyebutkan tindakan AS terhadap sekutu utamanya, Saudi, meskipun Presiden AS Donald Trump memperingatkan sebelumnya bahwa konsekuensinya “sangat parah” jika Saudi terbukti bertanggung jawab.

Baca Juga: Agresi Cepat dan Besar Israel di Suriah Saat Assad Digulingkan

Sebagai seorang mantan orang dalam di Kerajaan Saudi, Khashoggi telah menjadi seorang pengkritik Putra Mahkota Mohammad bin Salman.

Pada Sabtu pagi, pihak berwenang Saudi akhirnya mengakui kematian Khashoggi di konsulat Istanbul setelah dua pekan penyangkalan di tengah tuduhan media internasional.

“Penyelidikan masih berlangsung dan 18 warga Saudi telah ditangkap,” kata pernyataan dari jaksa penuntut umum Saudi dan menambahkan bahwa Penasihat Istana Kerajaan Saud
Al-Qahtani dan Wakil Kepala Intelijen Ahmed Asiri telah dipecat dari posisi mereka.

Pengakuan atas kematian Khashoggi terjadi setelah anggota staf dari konsulat Saudi di Istanbul bersaksi pada Jumat (19/10) di kantor kepala jaksa sebagai bagian dari penyelidikan, Anadolu melaporkan.

Baca Juga: Parlemen Brasil Keluarkan Laporan Dokumentasi Genosida di Gaza

Televisi NTV melaporkan, 15 staf konsulat yang semuanya warga Turki, memberikan pernyataan. Perkembangan ini mengikuti penggeledahan terhadap konsulat dan kediaman konsul oleh otoritas Turki.

Khashoggi yang merupakan kolumnis Washington Post, menghilang pada 2 Oktober ketika ia memasuki konsulat Saudi di Istanbul untuk menyelesaikan beberapa dokumen.

Selama dua tahun Khashoggi tinggal di pengasingannya di AS karena khawatir akan keselamatannya sendiri di Arab Saudi. (T/RI-1/RS3)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Bank dan Toko-Toko di Damaskus sudah Kembali Buka

Rekomendasi untuk Anda