New York, MINA – Amerika Serikat jatuh ke posisi terendah sepanjang sejarah dalam Laporan Kebahagiaan Dunia 2025, dengan peringkat ke-24 secara global, menurut data yang dirilis oleh Gallup dan mitranya pada Rabu (19/3).
Dilansir dari Anadolu, laporan tahunan tersebut, yang memeringkatkan 147 negara berdasarkan survei yang dilakukan antara tahun 2022 hingga 2024, mengukur evaluasi kehidupan yang dinilai sendiri dan menyoroti dampak hubungan sosial, kepercayaan, dan ikatan komunitas terhadap kesejahteraan.
Finlandia tetap menjadi negara paling bahagia di dunia selama delapan tahun berturut-turut. Sementara Meksiko dan Kosta Rika masuk dalam 10 besar untuk pertama kalinya sejak laporan tersebut diluncurkan pada 2012.
Para peneliti menghubungkan penurunan peringkat AS dengan meningkatnya isolasi sosial dan polarisasi politik.
Baca Juga: Turkiye Tahan 37 Pendukung Imamoglu Atas Unggahan “Provokatif” di Media Sosial
Laporan tersebut mencatat bahwa satu dari empat orang Amerika melaporkan bahwa mereka makan semua makanan mereka sendirian pada tahun 2023, naik 53% sejak tahun 2003.
Data tersebut menunjukkan bahwa makan bersama berkontribusi pada kebahagiaan yang lebih besar, menjadikan perubahan ini sebagai tren yang mengkhawatirkan.
Selain itu, para peneliti menemukan bahwa peningkatan pola pemungutan suara anti-sistem di AS dan beberapa bagian Eropa berkorelasi dengan menurunnya kebahagiaan dan kepercayaan.
Ikatan keluarga yang lebih kuat dan kepercayaan sosial
Baca Juga: Imamoglu Dinyatakan sebagai Kandidat Presiden Oposisi Turkiye Meski Ditangkap
Peringkat tersebut juga menunjukkan peningkatan signifikan bagi Meksiko dan Kosta Rika. Para peneliti menghubungkan peningkatan tersebut dengan ukuran rumah tangga yang lebih besar dan ikatan keluarga yang lebih kuat.
Laporan tersebut mengatakan bahwa masyarakat Amerika Latin, yang cenderung memiliki rumah tangga yang lebih besar, menawarkan pelajaran berharga bagi negara-negara lain yang mencari kesejahteraan yang berkelanjutan.
Sementara 23% rumah tangga Eropa terdiri dari individu lajang, hanya 11% rumah tangga di Meksiko yang sesuai dengan kategori ini.
Studi tersebut menemukan bahwa orang yang tinggal di rumah tangga dengan empat hingga lima anggota melaporkan kepuasan hidup rata-rata tertinggi.
Baca Juga: Dua Astronot AS Pulang Selamat Usai Terdampar 286 Hari di Luar Angkasa
Kepercayaan sosial juga diidentifikasi sebagai faktor utama yang memengaruhi kebahagiaan.
Laporan tersebut merujuk pada studi Gallup tahun 2019 di mana orang-orang ditanyai apakah mereka percaya dompet yang hilang akan dikembalikan jika ditemukan oleh orang asing.
Temuan tersebut menunjukkan bahwa orang cenderung meremehkan kemungkinan dompet dikembalikan, meskipun eksperimen di dunia nyata menunjukkan tingkat pengembalian yang jauh lebih tinggi.
Negara-negara Nordik, termasuk Finlandia, Denmark, Norwegia, dan Swedia, termasuk negara-negara paling bahagia dan juga mendapat skor tertinggi untuk kepercayaan sosial, termasuk kemungkinan mengembalikan dompet yang hilang.
Baca Juga: Menlu Inggris Khawatir Serangan Terbaru Israel di Gaza
John F. Helliwell, ekonom di University of British Columbia dan salah satu editor pendiri laporan tersebut, menekankan pentingnya kepercayaan dalam masyarakat.
Ia menyatakan bahwa data dompet tersebut sangat meyakinkan karena mengonfirmasi bahwa orang-orang jauh lebih bahagia ketika mereka yakin orang lain peduli pada mereka.
Finlandia menduduki peringkat sebagai negara paling bahagia di dunia, diikuti oleh Denmark, Islandia, Swedia, dan Belanda. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Denmark Suarakan Hak Penuh dan Partisipasi Perempuan Afghanistan di DK PBB