Damaskus, 26 Safar 1437/8 Desember 2015 (MINA) – Pemerintah Suriah mengatakan pada Senin (7/12), serangkaian serangan udara menewaskan tiga tentaranya di timur negara itu dan rezim menuding koalisi bertanggung jawab, tapi militer Amerika Serikat (AS) membantah terlibat.
Jika tudingan itu benar, maka akan menjadi pertama kalinya pesawat tempur koalisi pimpinan AS menargetkan pasukan pemerintah Suriah.
Menurut Observatorium Suriah untuk HAM yang berbasis di Inggris, serangan udara telah menghantam kamp militer Saeqa dekat kota Ayyash di provinsi Deir Ez Zor, empat tentara rezim tewas.
Namun itu tidak mungkin untuk mengkonfirmasi siapa yang bertanggung jawab dari banyaknya angkatan udara yang beroperasi di negara itu.
Baca Juga: AS Tingkatkan Serangan terhadap Cabang Al-Qaeda Hurrasud-Din
Provinsi Deir Ez Zor sebagian besar di bawah kendali kelompok Islamic State (ISIS/Daesh) dan secara teratur ditargetkan oleh serangan udara koalisi pimpinan AS.
Kementerian Luar Negeri Suriah mengatakan pada Senin, empat jet tempur dari koalisi pimpinan AS menargetkan kamp militer Suriah dengan sembilan rudal, menewaskan tiga tentara dan melukai 13 lainnya.
Kementerian itu mengatakan telah mengirimkan surat kepada PBB mengecam serangan terhadap pasukannya.
Militer AS mengatakan kepada Al Jazeera dalam sebuah email yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), koalisi melakukan empat serangan di Deir Ez Zor pada Ahad yang semua menargetkan sumur minyak ISIS, 55km jauhnya dari kota Ayyash.
Baca Juga: Mesir akan Jadi Tuan Rumah KTT Arab tentang Rekonstruksi Gaza
Seorang pejabat militer AS yang berbicara dengan syarat anonim mengatakan, Washington “yakin” itu adalah serangan udara Rusia yang mengenai kamp.
Namun, tidak ada komentar segera dari Kementerian Pertahanan Rusia. (T/P001/R02)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Turki Renovasi Bandara Internasional Damaskus yang Rusak Imbas Perang Saudara