Ankara, MINA – Amerika Serikat (AS) telah memberikan bantuan keuangan USD 21 juta kepada Pasukan Demokrat Suriah (SDF) yang dipimpin YPG / PKK Kurdi guna mengurangi dampak Caesar Act, kata sumber-sumber kepada Anadolu Agency, Sabtu (27/6).
Bantuan itu datang sehari setelah AS mengumumkan kampanye “sanksi berkelanjutan” terhadap rezim Suriah dan sekutunya.
Washington memberlakukan sanksi 17 Juni terhadap Bashar Al Assad, istrinya dan lingkaran dalamnya karena diduga terlibat dalam kejahatan perang.
Presiden Donald Trump menandatangani Undang-Undang Perlindungan Sipil Caesar Suriah (Caesar Act) pada bulan Desember.
Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza
Sumber-sumber, yang berbicara dengan syarat anonimitas, mengatakan, SDF menggunakan bantuan itu untuk meningkatkan gaji anggota di daerah-daerah yang diduduki.
Menurut sumber, bantuan itu bukan pembayaran satu kali dan pejabat AS dilaporkan menjanjikan dukungan serupa jika kelompok itu membutuhkan lebih banyak bantuan.
Anadolu menghubungi juru bicara koalisi pimpinan-AS Kolonel Myles Caggins tentang bantuan yang dilaporkan, tetapi dia merujuk pertanyaan itu ke Departemen Luar Negeri AS.
Caggins mengatakan, koalisi baru-baru ini menyediakan $ 1,2 juta untuk pencegahan Covid-19 dan pasokan medis untuk SDF, yang sebagian besar diawaki oleh kombatan YPG / PKK Kurdi.
Baca Juga: Netanyahu Akan Tetap Serang Lebanon Meski Ada Gencatan Senjata
Seorang juru bicara Departemen Luar Negeri mengatakan, pihaknya tidak memberikan bantuan keuangan apa pun kepada SDF.
Dukungan AS untuk YPG Kurdi telah menjadi tekanan besar pada hubungan AS-Turki.
Turki mengecap PKK dan YPG Kurdi sebagai kelompok teror. (T/RI-1/P2)
Baca Juga: Agresi Israel Hantam Pusat Ibu Kota Lebanon
Mi’raj News Agency (MINA)