Washington, MINA – Pejabat negara bagian di seluruh Amerika Serikat sedang mempersiapkan demonstrasi yang berpotensi menjurus pada kekerasan untuk mendukung Presiden Donald Trump pada hari-hari menjelang pelantikan Presiden terpilih Joe Biden pada 20 Januari, Al Jazeera melaporkan.
Beberapa negara bagian, termasuk California, Michigan, Pennsylvania, Kentucky dan Florida, pada Sabtu (16/1) telah mengaktifkan pasukan Garda Nasional mereka untuk meningkatkan keamanan.
Pihak berwenang di Washington, DC juga bersiap untuk menghadapi lebih banyak kekerasan setelah penyerbuan mematikan di kursi legislatif negara oleh perusuh pro-Trump pada 6 Januari.
Sementara itu, seorang pria berpistol yang memuat lebih dari 500 butir amunisi telah ditangkap di pos pemeriksaan keamanan dekat Capitol AS.
Baca Juga: Demonstrasi Besar-besaran Berlangsung di Argentina untuk Dukung Palestina
Wesley Allen Beeler dari Virginia, telah pergi ke pos pemeriksaan pada Jumat malam (15/1) dan mencoba menggunakan surat kepercayaan palsu untuk mengakses area terlarang tempat Biden akan dilantik pekan depan, menurut dokumen yang diajukan di Pengadilan Tinggi Washington, DC.
Saat petugas memeriksa daftar akses resmi, salah satu petugas melihat stiker di belakang truk pick-up yang dibawa Beeler bertuliskan “Assault Life“, dengan gambar senapan, dan lainnya dengan pesan “Jika mereka datang untuk mengambil senjatamu, berikan pelurumu dulu.”
Di bawah interogasi, Beeler memberi tahu petugas bahwa dia membawa pistol Glock di dalam kendaraan.
Pemeriksaan menemukan pistol yang dimuat, lebih dari 500 butir amunisi, selongsong peluru dan sebuah magasin untuk pistol tersebut, kata dokumen pengadilan.
Baca Juga: Netizen Anggap Film Superman Sebagai Kritik terhadap Genosida Israel di Gaza
Beeler ditangkap dengan tuduhan termasuk kepemilikan senjata api yang tidak terdaftar dan amunisi yang tidak sah, kata laporan polisi. (T/RI-1/RS1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Mahasiswa AS Tuntut Pimpinan AIPAC Diadili atas Dukungan Genosida di Gaza