Washington, MINA- Departemen Luar Negeri AS mencabut penetapan Organisasi Teroris Asing (FTO) terhadap kelompok Front al-Nusrah, yang juga dikenal sebagai Hayat Tahrir al-Sham (HTS).
“Setelah berkonsultasi dengan Jaksa Agung dan Menteri Keuangan, dengan ini saya mencabut penetapan Front al-Nusrah, yang juga dikenal sebagai Hay’at Tahrir al-Sham (dan alias lainnya) sebagai Organisasi Teroris Asing,” kata Menteri Luar Negeri Marco Rubio dalam pemberitahuan tertanggal 23 Juni dan dijadwalkan untuk dipublikasikan pada Selasa. Anadolu melaporkan.
Pencabutan tersebut akan berlaku segera setelah dipublikasikan.
HTS telah masuk dalam daftar Organisasi Teroris Asing AS sejak tahun 2018, ketika kelompok tersebut ditambahkan ke penetapan pendahulunya, afiliasi al-Qaeda Jabhat al-Nusra.
Baca Juga: Banjir Bandang Landa Texas, 89 Orang Tewas
Pada 8 Desember lalu, Bashar Assad, yang memerintah Suriah selama hampir 25 tahun, melarikan diri ke Rusia setelah kelompok anti-rezim merebut Damaskus dalam serangan cepat yang dipimpin oleh Hayat Tahrir al-Sham.
Pemerintahan transisi baru di Suriah yang dipimpin oleh Presiden Ahmad al-Sharaa dibentuk pada bulan Januari.
Bulan lalu, Presiden AS Donald Trump menandatangani perintah eksekutif untuk mengakhiri sanksi AS terhadap Suriah.
Pada bulan Mei, Trump mengumumkan di sebuah forum investasi di Riyadh bahwa ia akan mencabut sanksi “brutal dan melumpuhkan” terhadap Suriah.
Baca Juga: Aksi Demo di Luar Gedung Putih Kecam Kunjungan Netanyahu
Sehari kemudian, ia mengadakan pertemuan penting dengan Sharaa di Arab Saudi, pertemuan pertama antara para pemimpin AS dan Suriah dalam 25 tahun.[]
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Terancam Kelaparan Massal, PBB Kirim Bantuan Udara ke Sudan Selatan