Washington, MINA – Amerika Serikat telah mencabut hampir 1.500 visa mahasiswa sejak Trump menjabat pada bulan Januari.
Banyak dari target pencabutan visa adalah mahasiswa yang berpartisipasi dalam protes pro-Palestina yang meletus di kampus-kampus di seluruh AS tahun lalu di tengah perang Israel di Gaza. Al Jazeera melaporkan, Jumat (18/4).
Termasuk adalah individu yang memiliki hubungan tidak langsung dengan Palestina atau mereka yang telah menunjukkan dukungan untuk Gaza di media sosial.
Para mahasiswa dan lulusan baru telah melihat visa mereka dicabut oleh pejabat imigrasi sejak Presiden Amerika Serikat Donald Trump menjabat untuk kedua kalinya pada 20 Januari 2025, dengan beberapa di antaranya ditangkap.
Baca Juga: India Klaim Berhasil Gagalkan Serangan Balasan Pakistan
Pemerintahan Trump menuduh para mahasiswa menyebarkan sentimen anti-Semitisme dan pro-Hamas di kampus. Klaim tersebut dibantah oleh para mahasiswa, pengacara, dan aktivis.
Para aktivis dan mahasiswa telah menjadi garda terdepan dalam banyak protes paling menonjol di AS terhadap perang Gaza.
Yang lainnya telah dicabut visanya karena melakukan pelanggaran hukum kecil seperti pelanggaran lalu lintas. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: India Bantah Laporan Pakistan Tembak Jatuh Jet Tempurnya