Jakarta, MINA – Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR RI) Dr. H. M Hidayat Nur Wahid, MA , menyayangkan terjadinya agresi yang dilancarkan Amerika Serikat dan Inggris terhadap wilayah Yaman.
Dia menyerukan masyarakat dunia, utamanya negara-negara Arab dan Timur Tengah untuk tetap fokus pada mendukung upaya pembebasan Al-Aqsa dan kemerdekaan Palestina, serta menghentikan kekejaman Zionis Israel terhadap rakyat Palestina.
“Kita berharap permasalahan ini tidak menjadi trigger perang terbuka antar negara Arab, antara negara Yaman dengan negara sekitarnya. Ini tentu menjadi skenario adu domba yang dirancang Israel dan sekutunya yang dapat merugikan kepentingan kemerdekaan Palestina dan pembebasan Al-Aqsa,” kata HNW kepada MINA di Jakarta, Sabtu (13/1).
Menurutnya, perang antara Yaman dan negara sekitarnya ini dimungkinkan terjadi sebagai konspirasi yang dibuat agar mengalihkan medan pertempuran menjadi luas di kawasan Arab, yang bertujuan memperlemah persatuan negara-negara Arab dan Islam yang mendukung perjuangan Palestina.
“Konflik baru yang terjadi ini dapat memperlemah kepedulian pada Palestina. Israel sudah terkalahkan dan banyak kerugian yang dialami dalam agresinya di Gaza. Israel juga tengah menghadapi Mahkamah Internasional dan kedodoran untuk membela dirinya sendiri. Kini medan dibuat menjadi berubah, menjadi perang antara Yaman dengan negara-negara sekitarnya, karena dianggap mereka memberi akses bagi AS dan Inggris untuk menyerang Yaman. Ini jadi bagian konspirasi Israel,” ungkapnya.
Gedung Putih mengumumkan dalam pernyataan bersama dari sepuluh negara bahwa serangannya merupakan tanggapan terhadap serangan Houthi atas kapal komersial di Laut Merah, karena itu angkatan bersenjata Amerika Serikat dan Inggris melakukan serangan bersama terhadap sasaran di wilayah yang dikuasai oleh Houthi di Yaman.
Pernyataan bersama tersebut dikeluarkan atas nama pemerintah Amerika Serikat, Inggris, Australia, Kanada, Denmark, Jerman, Belanda, Selandia Baru, Korea Selatan dan Bahrain.
Serangan militer pesawat Amerika Serikat dan sekutunya ke beberapa sasaran di Yaman, Jumat (12/1), menakibatkan 5 warga tewas dan 6 lainnya luka-luka.
Juru bicara militer Yaman, Yahya Saree, mengatakan, Amerika Serikat dan Inggris memikul tanggung jawab penuh atas agresi kriminalnya terhadap rakyat Yaman, yang tidak akan dibiarkan begitu saja tanpa dihukum.
Saree menambahkan, serangan menargetkan ibu kota Sanaa, Hodeidah, Taiz, Hajjah, dan Saada.
Militer Yaman juga bertekad melanjutkan operasi terhadap kapal-kapal Israel atau mereka yang menuju ke pelabuhan-pelabuhan negara pendudukan sampai masuknya makanan dan obat-obatan yang dibutuhkan Jalur Gaza.(L/R1/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)