Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

AS Desak Oman Buka Wilayah Udara untuk Pesawat Israel

sri astuti - Jumat, 18 November 2022 - 18:54 WIB

Jumat, 18 November 2022 - 18:54 WIB

5 Views

Pesawat EL AL di Bandara Ben Gurion (Photo: Rafael Ben-Ari/Chameleons Eye - Abaca)

Washington, MINA – Amerika Serikat mendesak Oman untuk membuka wilayah udaranya buat penerbangan pesawat Israel tapi Oman masih kurang menanggapi.

Hal itu terungkap dalam diskusi yang diadakan Penasihat Keamanan Nasional Gedung Putih, Jake Sullivan, Menteri Luar Negeri AS, Tony Blinken, pekan lalu, dengan Menteri Luar Negeri Oman, Badr Al Busaidi, Middle East Monitor melaporkan, Kamis (17/11).

Dalam kunjungan Menlu Oman ke Washington pekan lalu, untuk pertama kalinya dilakukan dialog strategis dan beberapa isu lain termasuk Yaman dan keamanan regional.

Pejabat Amerika dan Israel berharap kemajuan yang dibuat selama pembicaraan di AS pekan lalu akan membuka jalan bagi Oman untuk membuka wilayah udaranya bagi maskapai penerbangan Israel.

Baca Juga: Lima Paramedis Tewas oleh Serangan Israel di Lebanon Selatan

Pada hari Selasa (15/11), media Israel melaporkan pertemuan rahasia seorang pejabat senior Israel dengan Al-Busaidi untuk membahas hubungan bilateral dan memperkuat kerja sama regional. Mereka juga membahas masalah pembukaan wilayah udara Oman, “namun sejauh ini belum ada terobosan”.

Pada bulan Juli, Arab Saudi memberikan izin kepada maskapai penerbangan Israel menggunakan wilayah udaranya untuk penerbangan ke timur, India dan China.

Menurut pejabat AS dan Israel, tanpa izin serupa dari Oman, jalur penerbangan maskapai Israel diblokir, dan sebagian besar langkah Saudi menjadi tidak berarti.

Pada tahun 2018, Perdana Menteri Benjamin Netanyahu saat itu mengunjungi Kesultanan Oman dan memperoleh komitmen dari mendiang Sultan Qaboos bin Said untuk mengizinkan maskapai penerbangan Israel menggunakan wilayah udara Oman. Tetapi, setelah kematian Qaboos, Sultan Haitham bin Tariq saat ini mundur dari keputusan tersebut.

Baca Juga: Joe Biden Marah, AS Tolak Surat Penangkapan Netanyahu

Kesultanan Oman menolak untuk bergabung dengan perjanjian normalisasi Abraham Accords dengan Israel, meskipun tetangganya, UEA dan Bahrain, telah menandatanganinya.

Baru-baru ini, Al-Busaidi mengungkap posisi negaranya dalam membangun hubungan normal dengan Israel, dengan menyerukan penyelesaian yang adil atas masalah Palestina.(T/R7/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Inggris Hormati Putusan ICC, Belanda Siap Tangkap Netanyahu

Rekomendasi untuk Anda

Internasional
Amerika
Amerika
Amerika
Presiden Prabowo Subianto secara resmi memulai kunjungan kerja luar negeri perdananya, Jumat (08/11/2024), dengan mengunjungi sejumlah negara untuk melakukan pertemuan bilateral dan multilateral. (Foto: BPMI Setpres)
Asia
Dunia Islam