Washington, MINA – Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Mike Pompeo pada Selasa (12/5) mendesak pemerintah Afghanistan dan Taliban untuk bekerja sama, setelah terjadi serangan bersenjata terhadap rumah sakit bersalin dan pemakaman pada sehari sebelumnya.
Pompeo menyebut serangan kembar itu “mengerikan” tetapi ia mencatat bahwa Taliban, yang menandatangani perjanjian 29 Februari dengan Amerika Serikat, membantah bertanggung jawab.
“Taliban dan pemerintah Afghanistan harus bekerja sama untuk membawa para pelaku ke pengadilan,” kata Pompeo dalam sebuah pernyataan, demikian yang dikutip dari The New Arab.
“Selama tidak ada pengurangan berkelanjutan dalam kekerasan dan kemajuan yang tidak memadai menuju penyelesaian politik yang dinegosiasikan, Afghanistan akan tetap rentan terhadap terorisme,” katanya.
Baca Juga: Kota New Delhi Diselimuti Asap Beracun, Sekolah Diliburkan
Kelompok Islamic State (ISIS) yang telah bersaing dengan Taliban untuk meraih pengaruh, mengklaim bertanggung jawab atas serangan terhadap pemakaman petugas polisi di Afghanistan timur yang menewaskan sedikitnya 24 orang.
Namun, ISIS tidak menyebut-nyebut tentang penyerangan di rumah sakit di Kabul yang menewaskan 14 orang, termasuk perawat dan bayi baru lahir. (T/RI-1/RS2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Ratusan Ribu Orang Mengungsi saat Topan Super Man-yi Menuju Filipina