Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

AS DESAK PERJANJIAN KEAMANAN AFGHANISTAN SEGERA DISELESAIKAN

Admin - Senin, 29 Juli 2013 - 17:38 WIB

Senin, 29 Juli 2013 - 17:38 WIB

249 Views ㅤ

Kabul, 22 Ramadhan 1434/30 Juli 2013 (MINA) – Duta Besar Amerika Serikat (AS) untuk Afghanistan, James Cunningham, Senin (29/7) mendesak agar perjanjian keamanan bilateral antara Kabul dan Washington diselesaikan bulan Oktober tahun ini.

Berbicara saat konferensi pers di ibukota Kabul, Cunningham mengatakan bahwa Kabul dan Washington berkomitmen untuk menandatangani perjanjian keamanan bilateral, meskipun informasi salah disiarkan mengenai perjanjian baru-baru ini, Khaama Press melaporkan yang dikutip Kantor Berita Islam MINA (Mi’raj News Agency).

Para pejabat AS terus menerus bersikeras untuk menyelesaikan perjanjian keamanan secepat mungkin, meskipun pemerintah Afghanistan telah meremehkan batas waktu dan mengatakan bahwa Kabul tidak dalam posisi bergegas untuk menandatangani perjanjian keamanan bilateral.

Sementara itu Duta Besar AS mengatakan bahwa kerjasama keamanan dan kehadiran tentara AS di Afghanistan melampaui 2014 secara langsung terkait dengan perjanjian keamanan bilateral antara kedua negara.

Baca Juga: HRW: Pengungsi Afghanistan di Abu Dhabi Kondisinya Memprihatinkan

Duta Besar menegaskan, jika perjanjian keamanan bilateral tidak segera ditandatangani, maka akan memiliki dampak langsung pada kerja sama keamanan dan kehadiran pasukan AS yang melampaui 2014.

Dia juga mengatakan bahwa upaya telah dilakukan untuk melanjutkan pembicaraan yang terhenti pada fase keempat perjanjian keamanan bilateral.

Cunninham juga menambahkan bahwa perjanjian keamanan bilateral setelah ditandatangani akan membuka jalan bagi beberapa perjanjian lain antara negara-negara anggota NATO lainnya dan pemerintah Afghanistan. (T/P09/R2).

 

Baca Juga: Gunung Berapi Kanlaon di Filipina Meletus, 45.000 Warga Mengungsi

Mi’raj News Agency (MINA).

 

 

 

Baca Juga: Presiden Korea Selatan Selamat dari Pemakzulan

Rekomendasi untuk Anda