Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

AS Dorong Negara-Negara Teluk Danai Proyek Ekonomi Gaza di Sinai

Rudi Hendrik - Senin, 18 Juni 2018 - 20:59 WIB

Senin, 18 Juni 2018 - 20:59 WIB

5 Views

Putra Mahkota Mohammed bin Salman saat bertemu Presiden Donald Trump di Kantor Oval Gedung Putih, Washington, 14 Maret 2017. (AP Photo/Evan Vucci)

Tel Aviv, MINA – Amerika Serikat (AS) dilaporkan telah mendorong negara-negara Teluk untuk berinvestasi dalam proyek-proyek ekonomi untuk Gaza yang akan dibangun di Sinai Utara, Mesir, Haaretz melaporkan pada Ahad (17/6).

Tiga sumber mengatakan kepada surat kabar Israel itu bahwa proyek-proyek yang didanai Teluk diusulkan bertujuan untuk membangkitkan momentum sebelum dimulainya kembali inisiatif  perdamaian Palestina-Israel oleh AS, demikian The New Arab melaporkan.

Haaretz mengatakan, ide itu akan disampaikan  selama tur regional Penasihat Gedung Putih dan Utusan Khusus Presiden AS Donald Trump untuk Timur Tengah Jared Kushner pekan ini.

Proyek-proyek itu dilaporkan meliputi sebuah pelabuhan, jaringan energi matahari dan pabrik desalinasi air yang akan didirikan di Sinai Utara dekat kota Al-Arish untuk melayani Gaza.

Baca Juga: India Pertimbangkan Terima Duta Besar Taliban karena Alasan Tiongkok

“Sumber-sumber mengatakan, Gedung Putih memperkirakan akan diperlukan dana antara AS $ 500 juta hingga AS $ 1 miliar dan masih akan bisa meningkat dari itu,” kata laporan tersebut.

Laporan itu muncul setelah juru bicara Otoritas Palestina Nabil Abu Rudeina mengatakan, upaya AS untuk menyelesaikan konflik Israel-Palestina “ditakdirkan gagal”.

Menurut media Israel, Kushner akan berbicara pekan ini dengan para pemimpin Qatar, Arab Saudi, Mesir, Yordania dan Israel.

Presiden Trump telah bertekad untuk mencapai “kesepakatan abad ini” untuk menengahi penyelesaikan konflik Israel-Palestina.

Baca Juga: Trump Terkejut Atas Penolakan Mesir dan Yordania Soal Relokasi Warga Gaza

Otorita Palestina telah memutuskan hubungan resmi dengan pemerintahan Trump setelah AS mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel. (T/RI-1/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Lavrov: G20 Sambut Baik Perundingan Rusia-AS di Riyadh

Rekomendasi untuk Anda

Palestina
Indonesia
Internasional