Washington, MINA – Departemen Luar Negeri Amerika Serikat mengatakan, Senin (12/8), pihaknya mengharapkan kesepakatan gencatan senjata do Jalur Gaza mungkin terjadi, bahkan setelah Hamas meragukan apakah AS akan berpartisipasi dalam pertemuan hari Kamis (15/8) yang diadakan para mediator.
Kelompok Hamas pada Ahad (11/8) meminta para mediator untuk menyampaikan rencana berdasarkan perundingan sebelumnya. Al Arabiya melaporkan.
Pekan lalu, para pemimpin AS, Mesir, dan Qatar mendesak Israel dan Hamas untuk bertemu dan berunding pada tanggal 15 Agustus di Kairo atau Doha untuk menyelesaikan gencatan senjata Gaza dan kesepakatan pembebasan sandera.
Wakil Juru Bicara Departemen Luar Negeri AS Vedant Patel, berbicara kepada wartawan dalam jumpa pers rutin, mengatakan, AS sepenuhnya berharap pembicaraan akan terus berlanjut dan akan terus bekerja sama dengan pihak-pihak yang terlibat, seraya menambahkan bahwa kesepakatan masih mungkin tercapai.
Baca Juga: Kapal Wisata Mesir Tenggelam di Laut Merah, 17 Penumpang Hilang
“Kami sepenuhnya berharap pembicaraan akan terus berlanjut, sebagaimana mestinya. Semua negosiator harus kembali ke meja perundingan dan menyelesaikan kesepakatan ini,” kata Patel.
Patel menolak mengatakan apakah pembicaraan akan terus berlanjut tanpa Hamas atau apakah Washington bekerja sama dengan mitra regional untuk memastikan partisipasi mereka atau tidak.
Presiden Joe Biden memaparkan proposal gencatan senjata tiga fase dalam pidatonya pada tanggal 31 Mei. Washington dan mediator regional sejak itu telah mencoba mengatur kesepakatan gencatan senjata Gaza untuk para sandera tetapi mengalami kendala berulang kali. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Dokter Palestina Kumpulkan Dana untuk Pendidikan Kedokteran di Gaza