Amman, MINA – Setelah Amerika Serikat (AS) memutuskan untuk menghentikan dana bantuan bagi Badan Pemulihan dan Pekerjaan PBB (UNRWA), kepala lembaga untuk pengungsi Palestina itu menulis sebuah surat terbuka.
“Saya menyampaikan penyesalan mendalam dan kekecewaan pada sifat dari keputusan AS,” kata Komisaris Jenderal UNRWA Pierre Krahenbuhl dalam surat yang ditujukan kepada pengungsi Palestina dan staf UNRWA, demikian Press TV melaporkan.
Sebelumnya, Krahenbuhl telah berjanji bahwa operasi UNRWA akan terus berlanjut.
AS telah menjadi penunjang sepertiga dana UNRWA selama ini. Penghentian dana bantuan itu mengancam keberlangsungan layanan lembaga tersebut terhadap jutaan pengungsi Palestina.
Baca Juga: Jajak Pendapat: Mayoritas Warga Penjajah Israel Ingin Akhiri Perang
Dalam surat itu ia mengingatkan bahwa jutaan pengungsi Palestina “tidak bisa begitu saja pergi.”
Menurutnya, pengungsi Palestina memiliki hak di bawah hukum internasional dan mewakili komunitas 5,4 juta pria, wanita dan anak-anak yang tidak bisa diabaikan begitu saja.
Komentar Krahenbuhl muncul tiga hari setelah Juru Bicara Departemen Luar Negeri AS, Heather Nauert, mengatakan “tidak akan memberikan kontribusi tambahan kepada UNRWA.” (T/RI-1/P1)
Baca Juga: Front Demokrasi Serukan Persatuan di Tepi Barat Palestina
Mi’raj News Agency (MINA)