Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

AS Jatuhkan Sanksi pada Bank Rusia

Ali Farkhan Tsani - Selasa, 12 Maret 2019 - 08:24 WIB

Selasa, 12 Maret 2019 - 08:24 WIB

4 Views

 

Washington, MINA – Amerika Serikat pada hari Senin, 11 Maret, menjatuhkan sanksi terhadap sebuah bank Rusia atas tuduhan berurusan dengan perusahaan minyak milik negara Venezuela, PDVSA.

Evrofinance Mosnarbank yang berbasis di Moskow, milik bersama perusahaan milik Rusia dan Venezuela, ditambahkan ke daftar individu dan entitas yang terkena sanksi AS. Anadolu Agency melaporkan.

“Tindakan ini menunjukkan bahwa AS akan mengambil tindakan terhadap lembaga keuangan asing yang menopang rezim Maduro yang tidak sah dan berkontribusi pada keruntuhan ekonomi dan krisis kemanusiaan yang melanda rakyat Venezuela,” kata Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin dalam sebuah pernyataan, merujuk pada Presiden Venezuela Nicolas Maduro.

Baca Juga: Hadiri Indonesia-Brazil Business Forum, Prabowo Bahas Kerjasama Ekonomi 

Evrofinance, didirikan tahun 1993, adalah salah satu bank komersial terbesar Rusia dan juga membantu membiayai dan meluncurkan mata uang kripto Venezuela, Petro, pada tahun 2018, pada saat ketika AS memberlakukan sanksi pada pemerintah Maduro.

PDVSA masuk daftar hitam AS pada bulan Januari, mengharapkan untuk memblokir $ 7 miliar dalam aset dan menyebabkan $ 11 miliar dari pendapatan ekspor yang hilang selama tahun berikutnya.

Pekan lalu, Penasihat Keamanan Nasional John Bolton memberi tahu bank-bank asing, mengatakan setiap lembaga keuangan yang tertangkap terlibat dalam “transaksi ilegal yang menguntungkan Nicolas Maduro dan jaringan korupnya” akan menghadapi sanksi ekonomi. (T/RS2/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Rupiah Berpotensi Melemah Efek Konflik di Timur Tengah

Rekomendasi untuk Anda

Internasional
Amerika
Amerika
Amerika
Presiden Prabowo Subianto secara resmi memulai kunjungan kerja luar negeri perdananya, Jumat (08/11/2024), dengan mengunjungi sejumlah negara untuk melakukan pertemuan bilateral dan multilateral. (Foto: BPMI Setpres)
Asia
Dunia Islam