New York, MINA – Amerika Serikat (AS) secara resmi memberi tahu badan pendidikan, ilmu pengetahuan dan kebudayaan PBB, UNESCO, pada Kamis (12/10) bahwa pihaknya menarik keanggotaannya dari organisasi tersebut dengan alasan “bias anti-Israel yang terus berlanjut”.
Beberapa jam setelah pengumuman oleh Pemerintahan Presiden AS Donald Trump itu, muncul berita bahwa Israel juga berencana keluar dari UNESCO. Demikian The Guardian memberitakan yang dikutip MINA.
Dalam sebuah pernyataan, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyambut baik langkah AS tersebut.
Baca Juga: Israel Duduki Desa-Desa di Suriah Pasca-Assad Terguling
“Ini adalah keputusan berani dan bermoral, karena UNESCO telah menjadi teater yang tidak masuk akal. Alih-alih melestarikan sejarah, justru mendistorsinya,” kata Netanyahu.
UNESCO sering membuat pemerintah Israel dan Trump marah atas serangkaian keputusan, termasuk dalam hal memasukkan Hebron, sebuah kota di bagian selatan Palestina yang diduduki Israel, sebagai situs warisan dunia Palestina.
Direktur Jenderal UNESCO Irina Bokova mengungkapkan penyesalan mendalamnya atas keputusan AS tersebut.
“Ini bukan hanya tentang Warisan Dunia,” katanya, ia menggambarkan penarikan tersebut sebagai “kerugian bagi lembaga dan AS” sendiri. (T/RI-1/P1)
Baca Juga: Ribuan Warga Inggris Demo Kecam Genosida Israel
Mi’raj News Agency (MINA)