Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

AS KETUA DK PBB MULAI 1 DESEMBER 2015

Widi Kusnadi - Rabu, 2 Desember 2015 - 04:35 WIB

Rabu, 2 Desember 2015 - 04:35 WIB

354 Views

AS memveto resolusi Palestina

Palestina-300x200.jpg" alt="AS memveto resolusi Palestina" width="300" height="200" /> AS memveto resolusi Palestina

New York, 19 Shafar 1437/2 Desember 2015 (MINA) – Amerika Serikat akan menjadi Ketua Dewan Keamanan PBB (DK PBB) mulai Selasa, menggantikan Spanyol.

Berdasarkan Piagam PBB, Dewan Keamanan memiliki tanggung jawab utama bagi pemeliharaan perdamaian dan keamanan internasional, semua negara anggota diwajibkan mematuhi keputusan Dewan.

DK PBB memiliki 15 anggota, dan masing-masing anggota memiliki satu suara. Anggota tetap Dewan dikenal sebagai Big Five, atau P5, termasuk China, Prancis, Rusia, Inggris, dan Amerika Serikat, sedangkan sepuluh non anggota tetap dipilih untuk masa dua tahun oleh Majelis Umum : Jordania, Chile, Nigeria, Lithuania, Chad, Venezuela, Selandia Baru, Spanyol, Malaysia dan Angola.

Jordania menjadi Ketua DK PBB pada April lalu serta Januari 2014, demikian laporan Mi’raj Islamic News Agency (MINA) mengutip Petra news.

Baca Juga: Brigade Al-Qassam Sergap Pasukan Israel dalam Operasi Terowongan Rafah

Pada Peringatan ultah PBB yang ke-70, struktur Dewan Keamanan medapat sorotan tajam karena kekuasan Lima Anggota Tetap yang sangat berlebihan, terutama sekali terkait hak veto.

Banyak pihak menggambarkan hak istimewa yang dimiliki lima Anggota Tetap DK sebagai ketinggalan zaman dan jauh dari realitas keterwakilan budaya dan geopolitik saat ini.

Pada banyak kesempatan, kepentingan nasional negara-negara tersebut lebih menonjol ketimbang “panggilan internasional bagi aksi kemanusiaan. Contoh terakhir adalah dalam kasus Suriah.

Sejak Oktober 2011, veto telah digunakan empat kali oleh Rusia dan China pada draft resolusi yang dirancang untuk mengatasi kejahatan yang dilakukan rezim Suriah. Selama beberapa dekade, AS telah secara konsisten menggunakan veto untuk melindungi Israel dari resolusi kritis atas perlakuan negara Yahudi itu terhadap warga Palestina. (T/R07/R01)

Baca Juga: PBB Tolak Rencana Israel untuk Kendalikan Pengiriman Bantuan Gaza

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda