Washington, MINA – Amerika Serikat pada Kamis (26/9) waktu setempat mengumumkan pengiriman 200 orang tentara serta rudal Patriot ke Arab Saudi untuk membantu pertahanan negara itu setelah serangan bulan lalu terhadap instalasi minyak.
Departemen Pertahanan AS mengatakan pengerahan itu termasuk satu baterai rudal permukaan ke udara, bersama dengan empat radar Sentinel yang digunakan untuk sistem pertahanan udara dan rudal. Gulf News melaporkan.
Selain itu, dua baterai Patriot dan satu sistem intersepsi rudal balistik THAAD sedang disiapkan seandainya ada keputusan untuk juga memasok ke Saudi, kata juru bicara Pentagon, Jonathan Hoffman.
“Penempatan ini akan memperkuat pertahanan udara dan persenjataan rudal Arab Saudi atas infrastruktur militer dan sipil yang kritis,” katanya.
Baca Juga: Presiden Trump Pecat 2.000 Karyawan USAID
“Penting untuk dicatat bahwa langkah-langkah ini merupakan komitmen kami terhadap mitra regional, keamanan dan stabilitas di Timur Tengah,” tambahnya.
“Negara-negara lain telah menyalahkan Iran di wilayah tersebut, dan kami meminta mereka untuk memberikan kontribusi untuk memperkuat pertahanan Arab Saudi,” ujarnya.
AS telah menuduh Iran berada di belakang serangan drone dan serangan rudal jelajah pada 14 September lalu, yang sangat merusak dua instalasi minyak Saudi, Aramco, sehingga jumlah pasokan minyak negara itu kedunia anjlok.
Iran telah membantah bertanggung jawab atas serangan pada fasilitas mimyak Aramco. Presiden Hassan Rouhani pada hari Kamis (26/9) menantang AS dan lainnya untuk memberikan bukti untuk mendukung tuduhan mereka. (T/RS2/P1)
Baca Juga: AS, Rusia Sepakat Bentuk Mekanisme Konsultasi untuk Redakan Ketegangan
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Kanada Siap Jadi Mitra Pembangunan di ASEAN