Washington, 23 Rajab 1435/22 Mei 2014 (MINA) – Sekitar 6.000 tentara Amerika Serikat (AS) sedang menuju ke Yordania untuk latihan militer bersama yang akan dilakukan di negara Timur Tengah itu pada 25 Mei hingga 8 Juni.
Mengutip juru bicara Pentagon, Military Times melaporkan pada Selasa (20/5) bahwa unit-unit utama AS akan mengambil bagian dalam latihan yang bernama ‘Eager Lion’.
Menurut Komodor William Speaks yang berbicara kepada Military Times, lebih 12.500 tentara dari 20 negara lebih yang ambil bagian dalam latihan, Press TV yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Tahun lalu, militer AS meninggalkan rudal Patriot dan pesawat tempur F-16 di negara itu setelah latihan bersama di Yordania yang berbatasan dengan Suriah, di mana oposisi yang didukung AS berjuang melawan pemerintah Suriah dan pasukannya.
Baca Juga: Mamdani Siap Berdialog dengan Trump, Asalkan Tak Rugikan Warga
Beberapa laporan telah menunjukkan bahwa AS telah melatih gerilyawan di Yordania untuk melawan pemerintah Presiden Suriah Bashar Al-Assad dan telah mengirimkan senjata ke Yordania untuk mempersenjatai kelompok oposisi yang didukung asing di Suriah.
Laporan terakhir menunjukkan bahwa AS diam-diam menyerahkan “senjata berat” buatan Amerika seperti sistem roket anti-tank BGM -71 TOW, kepada kelompok-kelompok oposisi di Suriah melalui Yordania.
Awal tahun ini, setelah bertemu dengan Raja Abdullah II dari Yordania di tempat peristirahatan Sunnylands di Palm Springs, California, Presiden AS Barack Obama mengatakan, ia dan tamu kerajaan telah memutuskan harus mengambil langkah-langkah “untuk menerapkan lebih banyak tekanan kepada rezim Assad”. (T/P09/R2)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Trump Ancam Potong Dana Pemerintah Federal ke New York setelah Kemenangan Mamdani
Baca Juga: AS Usulkan Pencabutan Sanksi DK PBB Terhadap Presiden Suriah
















Mina Indonesia
Mina Arabic