Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

AS, Korsel dan Jepang Gelar Latihan Militer Maritim

kurnia - Selasa, 4 April 2023 - 06:43 WIB

Selasa, 4 April 2023 - 06:43 WIB

0 Views ㅤ

Seoul, MINA – Pasukan Angkatan Laut Amerika Serikat (AS), Korea Selatan, dan Jepang, Senin (3/4) resmi memulai latihan militer maritim bersama selama dua hari, yang berfokus pada langkah antisipasi kapal selam dan pelatihan pencarian dan penyelamatan.

Menurut Kementerian Pertahanan Korea Selatan, latihan tersebut digelar di perairan selatan Semenanjung Korea yang melibatkan kapal induk bertenaga nuklir Amerika, USS Nimitz.

“Latihan anti-kapal selam digelar untuk meningkatkan kemampuan respons Korea Selatan, AS, serta Jepang terhadap ancaman bawah laut dari Korea Utara, termasuk dari rudal balistik yang diluncurkan dari kapal selam,” kata Kemhan Korea Selatan dalam sebuah pernyataan, demikian Anadalu Agency.

Latihan semacam itu juga sempat diadakan pada September lalu.

Baca Juga: Australia, Selandia Baru, dan Kanada Desak Gencatan Senjata di Gaza

Pyongyang bulan lalu mengklaim bahwa militernya menguji senjata nuklir bawah air baru yang mampu menciptakan tsunami radioaktif berskala super selama latihan militer tiga hari.

Seoul telah mengerahkan kapal perusak Yulgok YiYi, Choe Yeong, dan Daejoyeong untuk latihan di samping kapal pendukung tempur Soyang.

Washington telah mengirim kapal induk dan dua kapal perusak, USS Wayne E. Meyer dan USS Decatur, sementara kapal perusak JS Umigiri Tokyo ikut serta dalam latihan tersebut.

“Latihan anti-kapal selam akan berfokus pada peningkatan kemampuan negara untuk mendeteksi, melacak, berbagi informasi, dan mengalahkan ancaman bawah laut dari Korut,” kata Seoul.

Baca Juga: Kelompok Pro Palestina di Prancis Rencanakan Aksi Protes di Pembukaan Olimpiade Paris 2024

Korea Selatan mengatakan angkatan laut dari tiga negara itu juga akan mengadakan latihan pencarian dan penyelamatan, yang diadakan terakhir kali pada 2016 yang awalnya dimulai pada tahun 2008.

Latihan yang dilakukan ketiga negara akan mempraktekkan “prosedur seperti penyelamatan segera orang yang tenggelam dan perawatan darurat serta pemindahan penumpang jika terjadi kecelakaan laut. (R/R4/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Ratusan Aktivis Yahudi Amerika Serukan Negaranya Embargo Senjata ke Israel

Rekomendasi untuk Anda

Internasional
Khadijah
Palestina
Indonesia
Internasional